Yandri Susanto Menentang Keras Penghapusan Madrasah di UU Sisdiknas

Senin, 12 September 2022 – 13:33 WIB
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan sambutan pada pembukaan pembangunan Ma'had Islam Rafiah Akhyar (Mira), Kampung Cipancur, Kelurahan Sukacai, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (11/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, SERANG - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menegaskan terus berpihak kepada madrasah. 

Menurut dia, madrasah melahirkan banyak pemimpin bangsa di masa lalu, kini, hingga ke depan. 

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Tegaskan Penolakan Penghapusan Madrasah di UU Sisdiknas Harga Mati

Apalagi, saat ini, ada upaya dari pihak tertentu yang ingin mengerdilkan eksistensi madrasah. Salah satunya, menghapus madrasah dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). 

"Saya menentang keras upaya penghapusan madrasah dari rancangan perubahan UU Pendidikan Nasional. Mesti diingat, madrasah ada sebelum Indonesia merdeka dan  berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara. Karena itu, tidak seharusnya madrasah dihilangkan dari UU Sisdiknas," katanya. 

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI Menjawab Keresahan Persatuan Guru Madrasah Indonesia

Pernyataan itu disampaikan Yandri saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pembangunan Ma'had Islam Rafiah Akhyar (Mira), Kampung Cipancur, Kelurahan Sukacai, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (11/9). 

Peran dan jasa madrasah serta pesantren, menurut Yandri, masih terasa hingga sekarang. 

BACA JUGA: Mbak Rerie Dorong Pemerintah Serap Aspirasi Masyarakat dalam Merevisi UU Sisdiknas

Pondok dan madrasah memiliki kontribusi besar membina akhlak generasi muda agar tidak jauh dari akhlak Nabi SAW. 

Apalagi di tengah gempuran nilai-nilai dari luar yang masuk secara terus menerus menggunakan berbagai cara, termasuk media sosial. 

"Saya bisa merasakan benar peran serta itu karena saya punya dan ikut mengurus madrasah serta pondok pesantren. Madrasah terbukti mampu menjaga dan mendidik generasi muda dengan akhlakul karimah," kata anggota Komis VIII DPR RI ini.

Karena itu, Yandri mengajak masyarakat terus mendukung dan menjaga madrasah serta pondok pesantren. 

Tidak membiarkan madrasah berjuang sendiri menghadapi pihak-pihak yang bermaksud merusaknya. 

Dengan begitu, kontribusi madrasah dan pesantren melahirkan anak-anak masa depan bangsa yang hebat dunia akhirat bisa diteruskan. 

"Semoga usaha ini menjadi amal jariah, berguna bagi kita di akhirat nanti. Karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kullu nafsin zaaikatul maut," kata Yandri. 

Sebelumnya, pembina Ma'had Islam Rafiah Akhyar Ustaz Adi Hidayat menyampaikan cita-citanya mendirikan lembaga pendidikan Ma'had Islam Rafiah Akhyar.  

Diharapkan, dari tempat itu, lahir ulama-ulama besar yang bisa meneruskan perjuangan nabi dan para kiai yang ada saat ini. 

"Saya ingin mewakafkan diri dan waktu saya ikut melahirkan ulama. Mari, bersama-sama, mewujudkan cita-cita itu, semoga menjadi amal jariah yang pahalanya akan terus mengalir dan tak ada putus-putusnya," kata Ustaz Adi Hidayat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler