Yang Diumumkan Nama-nama Peserta yang Gagal

Rabu, 08 Januari 2014 – 16:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menemukan keanehan dalam pengumuman hasil seleksi administrasi sebagai tahapan rekruitmen CPNS di Gorontalo Utara. Di daerah itu yang diumumkan bukanlah peserta yang lolos persyaratan administrasi untuk bisa ikut tahapan selanjutnya, tapi peserta yang tidak lolos administrasi.

"Pengumumannya memuat nama peserta yang dinyatakan tidak lulus, bukan nama peserta yang lulus. Ini seperti apa SOP-nya. Jadi orang yang datang ke sana melihat ketidaklulusan, bukan kelulusan," kata Triyoga Muhtar Habibie, Tim Pengawas CPNS ORI di Jakarta, Rabu (8/1).

BACA JUGA: Janjikan Penambahan Dana Premi BPJS Kesehatan bagi Rakyat Miskin

Dikatakan, per 8 Januari 2013 ORI sudah menerima sebanyak 233 pengaduan terkait permasalahan rekruitmen CPNS 2013. Namun dari pengawasan ORI, juga ditemukan banyak persoalan teknis lapangan yang berkaitan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Seperti masalah registrasi online yang tidak memuat instansi pilihan yang akan dituju peserta CPNS. Selain itu pendaftaran via website tidak bisa diakses, kondisi itu terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kehutanan.

BACA JUGA: Dilarang Ganti CPNS yang Lulus dengan Putra Daerah

"Tapi setelah dikoodinasikan dengan kedua kementerian tersebut, sorenya sudah bisa diakses kembali," kata Triyoga.

Kemudian terdapat pelamar yang lulus pada dua unit kerja berbeda dalam satu instansi yang sama. Hal itu terjadi di Kemendikbud karena instansi itu membuka peluang seorang pelamar bisa melamar di dua unit kerja dalam satu instansi.

BACA JUGA: PPPK Bukan Honorer Versi Baru

"Ini tidak sesuai dengan ketentuan di Kemendikbud. Ada juga pembatasan kuota pelamar maksimal 35 orang per posisi yang kami nilai ada indikasi KKN (di Kementan)," sebutnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Saksi Anas Korupsi, Michael Wattimena Disodori 16 Pertanyaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler