jpnn.com, GRESIK - Merintis kuliner mungkin terlihat mudah. Alasannya, tingkat konsumsi makanan warga Gresik, Jawa Timur cukup tinggi.
Namun pada ramadan, banyak warga beramai-ramai membuka usaha makanan.
BACA JUGA: Sulut Maksimalkan Promosi untuk Gaet Wisatawan
Ini membuat persaingan industri kuliner semakin kompetitif.
BACA JUGA: Jelang Masuk Sekolah, Perajin Topi Kebanjiran Order
“Saya sengaja mendirikan restoran dengan dekorasi anak muda. Sebab, di Gresik segmen yang paling besar untuk industri kuliner dan cafe resto adalah anak muda,” ujar Dimas Arya Putra seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Kamis (8/6).
Staff IT Direktorat Kantor Pajak, Gresik Utara itu mengungkapkan, selaih dekorasi, kampanye di media sosial gencar dilakukan.
BACA JUGA: Soal Regulasi Gambut, Gubernur Riau Tunggu Keputusan Pemerintah
Sebab, selama bulan puasa tingkat aktivitas masya rakat di dunia maya meningkat signifikan.
“Kami juga menggarap segmen korporasi dengan menu takjil dan berbuka,”tandasnya. (fir/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Jamin Daging Kerbau Impor tak Menggeser Sapi Lokal
Redaktur : Tim Redaksi