Yang Ngomong Menteri, Yang Kerja Polisi

Sabtu, 16 Juli 2016 – 12:03 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta mengapresiasi prestasi Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang berhasil membongkar sindikat vaksin palsu untuk bayi.

Menurut Marius, terbongkarnya sindikat vaksin palsu ini merupakan kerja keras dari Bareskrim Polri, bukan satuan tugas yang sudah dibentuk mengatasi persoalan tersebut.

BACA JUGA: Konon, Dolar Singapura Milik Putu Disiapkan untuk Liburan

“Memang yang ngomong menteri (Menteri Kesehatan Nila F Moeloek), tapi yang kerja polisi,” kata Marius saat diskusi “Jalur Hitam Vaksin Palsu” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).

Dia mengapresiasi Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya dan jajarannya. Selain itu, Marius meminta agar Agung Cs mengusut permasalahan ini sampai tuntas hingga ke akar-akarnya.

BACA JUGA: Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (1)

“Jangan lupa itu Pak Agung,” kata Marius kepada Agung yang juga menjadi narasumber diskusi itu.

Sedangkan Agung sebelumnya mengatakan, kasus ini sudah tertangani. Pelaku pembuat vaksin palsu sudah dilibas. Mereka sudah ditahan. “Enam pembuat sudah di dalam tahanan,” tegas jenderal bintang satu ini.

BACA JUGA: Bareskrim Terus Buru Pihak Terlibat Vaksin Palsu

“Semua yang membantu sudah kami lakukan penegakan hukum. Tim kami juga masih mengejar pelaku lain di lapangan,” timpal Agung.

Dittipideksus sudah menetapkan 23 tersangka. Terdiri dari enam pembuat vaksin palsu, sembilan distributor, dua orang pengumpul bekas vaksin untuk dibuat lagi, satu pencetak label, dua bidan dan tiga dokter.

“Penyidikan terus berlangsung. Bukan berarti berhenti pada 23 orang ini saja. Mungkin nanti ada penambahan (tersangka),” kata Agung.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Pejabat Negara Tak Usah Bermain Pokemon Go


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler