BACA JUGA: Sudah Tidak Lagi Berpikir Menjadi WNI
Lewat program masing-masing, mereka menghidupkan "jam mati" menjadi hiburan, meski merasa dilematis meninggalkan keluarga.Pukul 01.30 kemarin (22/8), Asri Pramawati sudah tampak rapi
Sekitar 30 menit lagi, Asri harus masuk studio untuk siaran langsung acara yang juga dibintangi Komeng, Adul, dan Olga Syahputra itu
BACA JUGA: Lima Jam di Kapal Induk Tenaga Nuklir USS George Washington
"Iya, (acara) sahur pertamaBACA JUGA: Maia Estianty Kembali Berhasrat ke Dunia Film
Karena di sini kan orangnya sarap (gila) semua," ujar pemilik nama beken Asri Welas tersebut lantas tersenyum.Meski sudah terbilang nyeleneh, Asri merasa belum separah tiga komedian lainnya itu"Miringnya miringan merekaItu sudah hampir tumbangKalau saya kan masih lurus," paparnya.
Perempuan kelahiran 7 Maret 1979 tersebut lantas bercerita bahwa untuk mengikuti syuting saat sahur, dirinya sudah minta izin suamiTerlebih, saat ini Asri menjalani program ASI eksklusif untuk anak semata wayangnya, Rajua Gilbram Ridha Rahardja (1,5)"Rencananya, saya ASI eksklusif dua tahunAnakku minumnya akeh (banyak), dan tidak suka susu formula," jelas istri Galieh Ridha Rahardja itu.
Beruntung, kata Asri, suaminya sangat mendukungMeski karyawan bank yang bekerja berdasar jam kantor, menurut Asri, suaminya itu bisa memahami pekerjaan di bidang seni yang tidak memiliki ketetapan waktu"Malah dia bilang, nanti kalau saya lama-lama ikut acara ini kan jadi tambah lucuLah kalau pas dia butuh refreshing, tinggal dengarkan saya ngomong saja," ungkap Asri yang sudah tiga tahun berumah tangga.
Asri memang menerima tawaran syuting SKS karena ingin menimba ilmu baruSetelah sebelas tahun menjadi penari di Guruh Soekarno Putra (GSP), pindah ke modeling, akting di Suami-Suami Takut Istri (SSTI), dan menjadi presenter, dia ingin mencoba bidang komediKerja sama dengan Komeng, Adul, dan Olga dianggapnya sebagai cara yang tepat.
Dalam hidup, tutur Asri, dirinya memang tidak punya cita-cita yang pastiBerganti-ganti tergantung mimpi"Dulu, waktu tahun 1980-an lihat penari memakai bulu-bulu di TV, saya pengin, dan bisaModeling juga begituBeruntung saya punya mimpi berubah-ubah, jadi berkembangSeperti lagu (Nidji), mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia," ujarnya bersenandung.
Aktivitas Asri di bulan puasa ini juga sangat padatDia tengah malam berangkat syuting SKS, pulang subuh, lalu pukul 8 pagi sudah berangkat lagi syuting SSTI dan sesekali syuting NgulikTerkadang syuting selesai pukul 4 sore, sering juga sampai pukul 8 malam"Biasanya, kalau siang anak saya bawa," terang Asri yang menyatakan menjalani syuting hitung-hitung untuk menurunkan berat badan(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompleks Bengkel Teater Rendra, setelah sang Maestro Tiada
Redaktur : Tim Redaksi