jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki mengkritisi keputusan Kemenpora menunjuk Anindya Kusuma Putri sebagai juru bicara.
Menurut Yayuk, hal itu membuktikan bahwa keberadaan mantan atlet yang pernah mengharumkan negara dipandang sebelah mata.
BACA JUGA: Indonesia Kekurangan Atlet, Yayuk Basuki Usul Revisi UU SKN
"Kok, ya, artis yang dijadikan ikon olahraga. Itu berarti keberadaan kami tidak pernah dilirik," kata Yayuk, Sabtu (20/1).
Menurut Yayuk, atlet atau mantan atlet lebih pantas dijadikan ikon olahraga.
BACA JUGA: Pelatnas Asian Games 2018 Bikin Yayuk Basuki Miris
Dia menambahkan, atlet yang diberi tempat di Kemenpora juga tidak bisa maksimal.
Dia mencontohkan keputusan legenda bulu tangkis Taufik Hidayat yang mundur dari staf khusus bidang olahraga.
BACA JUGA: Gelar Rakornis, Menpora Sampaikan Enam Hal Ini
"Taufik itu mundur karena masukannya tidak pernah didengar," kata legenda tenis Indonesia itu.
Bukankah pemerintah sudah memberikan perhatian terhadap atlet dengan menjadikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS)?
"Memang mereka diangkat pemerintah jadi PNS. Tetapi, keberadaan mereka tidak bisa banyak membantu meningkatkan prestasi olahraga karena posisinya bukan sebagai penentu kebijakan," ujar Yayuk. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmikan DILo, Kemenpora Ingin Lahirkan Entrepreneur Muda
Redaktur & Reporter : Ragil