jpnn.com - SAMARINDA – Sejumlah lokalisasi yang sempat ditutup pemerintah ternyata masih beroperasi.
Seperti di Gunung Taraf Bayur, Samarinda Utara, dan Suka Damai Loa Hui di Loa Janan Ilir.
BACA JUGA: Mulai 1 Oktober, Tarif Airport Tax Rp 100 Ribu
Namun, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah belum bisa berbicara banyak.
Dia mengaku masih fokus kepada relokasi warga di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
BACA JUGA: Wuihh, Mantan Suami Ussy Sulistiawati Janjikan Rp 400 Miliar
Meski begitu, dia mengaku tetap akan mengoordinasikan hal itu kepada pihak internalnya.
“Setahu saya sudah ada tim yang dibentuk, untuk penanganan lokalisasi, namun akan kami dalami,” jelasnya.
BACA JUGA: Drone-Laser Bikin Pusing Penerbangan di Bandara
Sementara itu, Asisten III Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Ridwan Tassa mengatakan tidak bisa berbuat banyak terkait lokalisasi yang masih terdapat aktivitas.
“Saat ini dana transportasi mereka kurang lebih Rp 5 juta masih belum cair, itu dari provinsi,” tuturnya.
Dia berharap, uang saku untuk memulangkan para pekerja seks komersial (PSK) segera cair.
“Nanti kalau sudah masuk rekening, akan langsung kami pulangkan, karena sudah ada data (jumlah)-nya. Intinya dana terkendala dari pusat, kami akan siapkan transportasi ke Balikpapan, kemudian di sana, kami juga yang menyiapkan tiket-tiketnya,” terang Ridwan.
Dia mengatakan, sementara ini pihaknya terkendala para PSK yang tidak memiliki nomor rekening.
“Kami tidak ingin ada yang menerima dana itu selain yang bersangkutan,” urainya. (dq/ndy/k8/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Pastikan Tetap Kirim Tim ke Gowa
Redaktur : Tim Redaksi