Yenny Wahid: Belasan Juta Penduduk Ingin Berbuat Radikal

Senin, 04 Desember 2017 – 20:32 WIB
Yenny Wahid. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Benih-benih radikalisme di Indonesia makin meningkat. Ini dilihat dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan Wahid Foundation.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa terdapat 0,4 persen masyarakat Indonesia pernah melakukan aksi radikal. Dan, 7,7 persen tak keberatan bertindak radikal.

BACA JUGA: Serbu Universitas, Anggota Taliban Menyamar Jadi Perempuan

"Kita jangan hanya melihat persentase di bawah 10 persen. Bila dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia (dewasa), katakanlah 150 juta orang, berarti 600 ribu orang sudah berbuat radikalisme dan 11 juta yang ingin berbuat radikal," ungkap Yenny Wahid, pimpinan Wahid Foundation dalam Simposium Nasional Peringatan Hari Ibu ke-89 di Jakarta, Senin (4/12).

Adanya benih-benih radikalisme ini, lanjut Yenny, harus diputus mata rantainya agar tidak menjadi bom waktu. Caranya dengan memperkuat kecintaan pada Pancasila.

BACA JUGA: Teror di Hari Lahir Nabi: Taliban Serbu Universitas, 9 Tewas

Makin tinggi kadar kecintaan pada Pancasila, kian jauh dari radikalisme.

"Hasil penelitian kami, 72 persen atau ratusan juga penduduk Indonesia menolak radikalisme. Ini menjadi modal kita untuk melakukan perlawanan," terangnya.

BACA JUGA: Donald Trump Dikeroyok Pejabat Inggris di Twitter

Dia menyarankan agar sejak dini anak-anak sudah ditanamkan jiwa toleransi dan cinta Pancasila. Sekolah-sekolah dan pesantren harus ikut membantu membentuk karakter anak. Jangan sampai anak diajarkan jihad itu berperang melawan kaum kafir.

"Ajarkan jihad itu adalah melawan hawa nafsu, bukan harus berperang dan berdarah-darah," tegasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andalkan Duta Damai Lawan Penyebaran Terorisme di Dunia Maya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler