jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Yorrys Raweyai yakin Munas Partai Golkar akan diselenggarakan Agustus 2019. Yorrys bersama kader Golkar lain akan mendorong digelar rapat pleno untuk menentukan waktu Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), setelah itu mendesak diselenggarakannya Munas Golkar.
"Mekanisme itu bahwa ada pleno. Baru ada Rapimnas. Kemudian ada Munas. Kami harapkan tidak lebih Agustus sudah harus Munas. Doakan saja teman-teman," kata Yorrys ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
BACA JUGA: Suksesi Kepemimpinan Partai â Partai Pendukung Jokowi, Hanya Golkar yang Seru?
Menurut Yorrys, penyelenggaraan Munas pada 2019, tidak melanggar Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Sebab, keputusan partai di 2017 menyatakan Munas Golkar diselenggarakan pada 2019.
"Kami pahami bahwa Munas dilaksanakan itu berdasarkan konstitusi partai. Dalam keputusan Munas Golkar 2017, jelas dan eksplisit disebutkan bahwa kepengurusan itu sampai dengan 2019. Tidak ada embel-embel mengatakan bahwa harus Desember, harus September, harus Oktober tidak ada. Jadi, itu jelas bahwa Munas akan dilaksanakan pada 2019," ungkap dia.
BACA JUGA: Konon yang Mendukung Bamsoet Maju jadi Calon Ketum Golkar Dapat Ancaman
BACA JUGA: Komentar Arief Poyuono soal Peluang Adian Napitupulu menjadi Menteri
Menurut Yorrys, setiap partai memerlukan evaluasi atas kinerja selama Pemilu 2019. Termasuk, bagi Golkar yang turut berkontestasi di pesta demokrasi 2019.
BACA JUGA: Ace Hasan Syadzily Bela Airlangga dari Tudingan Azis Samual
Yorrys menuturkan, Munas Golkar bisa dipakai sebagai ajang melakukan evaluasi kinerja partai. Termasuk mengevaluasi Airlangga Hartarto selama memimpin Golkar.
BACA JUGA: Kakak Adik Bobol ATM, Begini Cara Mereka Bisa Tahu PIN
"Perlu segera dilakukan evaluasi setelah pileg dan pilpres, sebagaimana dilaksanakan oleh semua organisasi politik dalam melihat capaian-capaian keberhasilan partai dalam pesta demokrasi," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukses Pimpin DPR, Bamsoet Layak Jadi Caketum Golkar
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan