jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Yuddy Chrisnandy dan Ignasius Jonan memang sangat pantas dicopot sebagai menteri di Kabinet Kerja. Dia menilai Yuddy sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi banyak melakukan kebijakan keliru.
"Yang pantas di-reshuffle Menpan, karena merencanakan PHK (pemutusan hubungan kerja) satu juta PNS," kata Emrus, Sabtu (30/7).
Tidak hanya itu. Emrus membeberkan, Kementerian PAN dan RB juga membuat nota kepada teman menteri lain agar mendapat pelayanan khusus dari kedutaan di luar negeri. Selain itu, Yuddy juga cuma mengurusi hal-hal kecil dengan membuat surat edaran pelarangan aparatur sipil negara bermain Pokemon Go.
BACA JUGA: Polri All Out Kawal Pelaksanaan Pengampunan Pajak
"Harusnya ini urusan biro kepegawaian masing-masing instansi," kritik Direktur Emrus Corner ini.
Sedangkan Jonan, kata dia, memang layak diganti karena tragedi "mudik neraka" di Tol Brebes saat Lebaran lalu. Ia menilai Jonan terlambat meminta maaf, setelah sebelumnya selalu menyalahkan pihak lain terkait tragedi itu.
"Belasan jiwa menjadi korban, tapi (Jonan) menyalahkan orang lain. Menjelang reshuffle meminta maaf ya sudah terlambat," kata Emrus.
Sedangkan menteri lain yang diganti, Emrus menilai itu dikarenakan kinerja yang sangat tidak menggembirakan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Hati-Hati, Jangan Sepelekan Peradangan Mata
BACA JUGA: Akom Klaim PKS Ikhlas Kursi Ketua MKD Direbut Gerindra
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembalinya GBHN Tergantung Dukungan Parpol
Redaktur : Tim Redaksi