jpnn.com - JAKARTA--Setelah melakukan sidak di sejumlah lokasi layanan publik seperti pelabuhan, Samsat, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengaku belum puas dengan pelayanan yang diberikan aparatur kepada masyarakat.
Pasalnya, di jam-jam istirahat, para pegawainya ikut istirahat dan menghentikan pelayanan. Akibatnya masyarakat harus menunggu satu jam untuk dilayani kembali.
BACA JUGA: La Ode Sebut Anggota DPD Merasa Penting dan Boros
"Harusnya tidak boleh begitu. Pegawai yang bekerja di instansi pelayanan publik harus siap melayani masyarakat. Di jam istirahat tidak boleh dihentikan pelayanan," kata Yuddy di Jakarta, Rabu (3/12).
Dia mencontohkan sistem pelayanan di perbankan. Di jam istirahat, layanan tetap dibuka meski hanya beberapa teller. Namun, masyarakat tidak dibiarkan tanpa pelayanan.
BACA JUGA: Bonaran Dicecar soal Transfer Uang ke Perusahaan Bini Akil
"Mestinya instansi layanan publik seperti di perbankan layanannya. Jam istirahat tidak boleh semua pegawainya istirahat. Berlakukan sistem shift, sehingga tidak mengurangi jadwal ishoma pegawai lain dan masyarakat juga tidak terabaikan," bebernya.
Hal ini, lanjut Yuddy, harus dilakukan oleh seluruh aparatur dengan meninggalkan mental birokrasi priyayi menjadi melayani. (esy/jpnn)
BACA JUGA: KMP Tolak Perppu Pilkada, Demokrat Pasrah
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bakal Sita Rumah Fuad Amin di Bangkalan
Redaktur : Tim Redaksi