Yuk, Ikut Cetak Rekor Baru Festival Pesona Teluk Tomini

Kamis, 23 Februari 2017 – 23:32 WIB
Wonderful Indonesia. Foto: Kemenpar

jpnn.com - jpnn.com - Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) di Kabupaten Parigi Moutongyang (Parimo), Sulawesi Tengah selama dua tahun terakhir digelar setiap bulan Oktober. Namun, mulai 2017 ini, penyelenggaraan festival itu akan dimajukan menjadi 1-9 April 2017.

Dengan rekor MURI untuk FPTT tahun lalu dalam hal membakar kuliner tradisional lalampa dengan peserta terbanyak, maka event tahun ini diyakini akan mampu menyedot lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman). 

BACA JUGA: MTF 2017 Bakal Pertemukan Pelaku Industri Pariwisata

"Jika FPTT dihelat pada April, maka kunjungan wisatawan mancanegara kemungkinan akan lebih banyak karena pada bulan tersebut di wilayah Eropa sedang banyak liburan," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti. 

Esthy juga member alasan lain sehingga FPTT dimajukan. Yakni karena pada September nanti banyak kegiatan nasional maupun internasional yang digelar di Pulau Jawa dan Sumatra. Karenanya, kemungkinan pengunjung FPTT akan sedikit jika digelar pada Oktober mendatang.

BACA JUGA: Lion Buka Rute Solo-KL, Joglosemar Bakal Makin Beken

Esthy menambahkan, FPTT sudah menjadi agenda nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di bawah komando Menteri Arief Yahya. Kemenpar juga menjadikan FPTT bertaraf internasional demi menggenjot wisata bahari.

"Tujuannya hanya ingin membangkitkan gairah wisatawan datang ke Parimo dan membuat roda perekonomian bergerak lebih baik dan cepat untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Esthy. 

BACA JUGA: Kemenpar Fasilitasi Wisman India Nikmati 3 Greater

Rangkaian FPTT terdiri dari Festival Musik Pesona Teluk Tomini, underwater photograph (foto bawah laut), lomba perahu layar tradisional, fashion yang menampilkan lomba karnaval dan busana-busana tradisional dari berbagai wilayah di Parimo, serta pesta kuliner atau makanan tradisional seperti lalampa. 

"Kegiatan lain seperti reli promosi wisata alam, selanjutnya ada festival musik yang pesertanya banyak berasal dari luar daerah. Ada juga dero massal yang akan memecahkan rekor MURI," tambah Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Parigi Moutong Hamka Lagala. 

Hamka sangat berharap kegiatan itu berjalan sukses sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri pariwisata di Kabupaten Parigi Moutong yang diharapkan menjadi lokomotif baru perekonomian daerah di masa mendatang. 
Sebab, minat wisatawan mengunjungi objek wisata di Sulteng memang mengalami peningkatan tiga hingga 5 persen per tahun.

Pada 2016, kunjungan wisman ke Sulteng mencapai 43.000 orang. Untuk berpartisipasi pemenuhan target kunjungan wisman 15 juta tahun ini dan 20 juta tahun 2019, Pemprov Sulteng menargetkan jumlah kunjungan wisman tahun 2017 mencapai 45.000 orang, 2018 (52.000 wisman) dan 2019 (62.000 wisman).(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler