jpnn.com, JAKARTA - Siklus akuntansi perusahaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara berulang dalam suatu periode terkait dengan pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Siklus Akuntansi secara khusus diartikan sebagai proses berulang untuk melakukan identifikasi, analisis, dan merekam setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan.
BACA JUGA: Inilah Manfaat Aplikasi Penggajian Karyawan Berbasis Web
Siklus dalam kegiatan akuntansi ini terjadi dalam kurun waktu satu tahun.
Umumnya, siklus ini dimulai pada awal tahun dengan pembukaan pembukuan dan ditutup dengan jurnal penutup.
BACA JUGA: Yuk, Kenali 8 Jenis Jurnal Akuntansi untuk Berbisnis, Begini Cara Penggunaannya
Proses akuntansi ini dilakukan berkesinambungan dan berulang selama perusahaan masih aktif.
Siklus ini dapat membantu pemilik perusahaan dalam melakukan analisis terkait kondisi keuangan perusahaan yang dimilikinya.
BACA JUGA: Sebelum Membeli Sistem Pencatatan Akuntansi, Pertimbangkan Hal Ini Dahulu ya
Perlu diingatkan, jenis usaha atau perusahaan ini terbagi 3 kategori:
Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa ini merupakan suatu entitas bisnis yang menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan pendapatan dari sektor jasa tanpa adanya produk fisik yang diolah atau diperjualbelikan.
Contohnya, perusahaan jasa konsultan, perusahaan otobus, bimbingan belajar, dan lainnya.
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan suatu entitas bisnis yang menjalankan aktivitasnya dengan melakukan jual-beli produk atau barang secara fisik tanpa melalui proses pengubahan atau pengolahan/produksi. Contohnya, minimarket/supermarket, dan grosir.
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan suatu entitas bisnis yang menjalankan aktivitasnya dengan melakukan pengolahan atau produksi produk fisik dari mulai bahan baku, barang setengah jadi sampai dengan barang jadi. Contohnya, industri tekstil, garmen, dan lain lain.
Dari ketiga jenis perusahaan tersebut bahwa secara siklus akuntansi hampir memiliki persamaan baik dari proses mencatat, mengklasifikasi, mengikhtisarkan sampai menyajikan laporan keuangannya.
Perbedaannya ialah perusahaan jasa tidak adanya pengelolaan persediaan barang sementara pada perusahaan dagang dan manufaktur terdapat pengelolaan persediaan barang.
Terdapat 2 jenis siklus akuntansi, yaitu di bidang jasa dan dagang, antara lain:
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Sebelum mengetahui siklus akuntansi pada perusahaan jasa, kamu mesti tahu juga apa itu perusahaan jasa dan ciri-ciri.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan suatu produk yang tidak berwujud dan tidak adanya suatu kepemilikan.
Jadi, produk yang dijual bersifat abstrak walaupun bersifat abstrak dan tidak berwujud tetap memiliki manfaat untuk masyarakat atau konsumen.
Contoh perusahaan jasa misalnya jasa profesi seperti akuntan, jasa travel kayak angkutan konvensional, lalu bimbingan belajar dibidang jasa pendidikan dan masih banyak lagi.
Mungkin karena produk yang ditawarkan berupa abstrak masih ada orang yang berpikir bahwa perusahaan jasa belum memerlukan sebuah siklus akuntansi.
Padahal, siklus akuntansi mempunyai peran yang penting di perusahaan jasa itu sendiri.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai siklus akuntansi di perusahaan jasa sekarang perusahaan dagang. Perusahaan dagang sendiri yang pasti produk yang ditawarkan sifatnya tidak abstrak dan bersifat real dapat dimiliki.
Jadi, perusahaan dagang merupakan perusahaan yang mempunyai aktivitas membeli, menyimpan, dan juga menjual barang dagang.
Siklus Akuntansi perdagangan biasanya menyangkut seperti akun penjualan, harga pokok persediaan,dan harga pokok penjualan.
Perbedaan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Jasa
Diantara jenis siklus akuntansi pasti keduanya memiliki perbedaan. Lalu, apa perbedaan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang?
Pada perusahaan dagang mereka mencatat transaksi dari pembelian dan penjualan barang inventory tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada keuntungan bagi perusahaan.
Jadi siklus akuntansi memiliki peran sebagai pedoman dalam menghitung keuntungan. Cara menghitung keuntungan yang didapat di perusahaan dagang dengan mengurangkan biaya operasional dengan harga pokok penjualan dari pendapatan.
Sedangkan perusahaan jasa tidak diharuskan untuk melakukan pencatatan penjualan dan pembelian pada inventory mereka.
Dan untuk menghitung keuntungannya perusahaan jasa mengurangi biaya operasional dengan pendapatan dan mereka menunggu berbulan-bulan untuk mengetahui jumlah pendapatannya.
Manfaat Siklus Akuntansi
Memperoleh informasi yang berguna dalam merencanakan bisnis di masa depan
Proses penyusunan laporan berdasarkan alur akuntansi, bisa membuat Anda mengetahui gambaran kondisi keuangan perusahaan secara detail dan akurat. Selanjutnya, informasi akuntansi ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan strategi perusahaan di masa mendatang.
Mengetahui posisi keuangan perusahaan secara akurat
Pembuatan laporan sesuai alur siklus akuntansi berdampak positif karena membuat pengusaha bisa mengetahui kondisi finansial usaha secara akurat. Di sini, Anda dapat mengetahui setiap jenis transaksi, baik berkaitan dengan penjualan ataupun pembelian pada bisnis yang tengah digeluti.
Memberi gambaran neraca
Penerapan alur akuntansi juga membuat Anda bisa memperoleh gambaran tentang jumlah penghasilan, utang piutang, laba rugi, serta modal perusahaan.
Memudahkan perhitungan pajak
Menyusun laporan keuangan sesuai tahapan akuntansi juga memberi kemudahan bagi pengusaha dalam melakukan perhitungan pajak. Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mengetahui jumlah pajak yang perlu disetorkan kepada negara.
Mengetahui ada tidaknya perkembangan bisnis perusahaan
Pemanfaatan siklus akuntansi dalam penyusunan laporan juga memberi informasi lebih jelas tentang kondisi usaha. Anda dapat menilai apakah perusahaan tengah mengalami penurunan atau peningkatan performa? Semua penilaian tersebut dapat dilakukan secara akurat dengan melihat data keuangan perusahaan.
Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan
Bagaimana tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan? Berikut langkah-langkahnya :
Melakukan Identifikasi Transaksi
Didalam proses identifikasi transaksi ini kita akan berpatokan kepada dokumen transaksi yang telah terjadi.Pada umumnya transaksi yang ada dalam suatu perusahaan terdiri atas :
Transaksi pembelian,
Transaksi penjualan,
Penerimaan kas serta pengeluaran kas.
Proses Mencatat Transaksi Keuangan
Untuk dapat melakukan pencatatan transaksi keuangan tersebut setidaknya kita perlu mempersiapkan kode akun transaksi sesuai jenis transaksi yang telah terjadi. Untuk memudahkan dalam proses mencatat transaksi serta mengklasifikasikan transaksi tersebut.
Ada dua cara mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi yaitu dengan menggunakan jurnal umum atau menggunakan jurnal khusus.
Untuk perusahaan yang jenis transaksi keuangannya tidak terlalu banyak dalam setiap periode nya dapat memilih pencatatan transaksi keuangannya dengan menggunakan jurnal umum.
Namun apabila untuk perusahaan yang jenis transaksi nya banyak dalam suatu periode dan, memerlukan rincian dari pencatatan transaksi keuangannya maka dapat mencatat transaksi keuangannya dengan menggunakan jurnal khusus.
Setidaknya ada 4 jenis jurnal umum yaitu :
Jurnal pembelian,
Jurnal penjualan,
Jurnal penerimaan kas,
Jurnal pengeluaran kas.
Proses Melakukan Klasifikasi Atas Pencatatan Transaksi Keuangan
Untuk dapat melakukan proses klasifikasi dari catatan transaksi keuangan ini maka kita akan membuatkan buku besar dari setiap transaksi keuangan yang telah tercatat di dalam jurnal umum maupun di dalam jurnal khusus.
Sebagai contoh transaksi yang berhubungan dengan transaksi pembayaran melalui kas atau rekening bank. maka seluruh transaksi yang berhubungan dengan akun kas atau bank ini akan diklasifikasi ke dalam sebuah buku besar kas atau bank sehingga dapat diketahui besaran saldonya.
Proses melakukan ikhtisar transaksi keuangan
Didalam proses ikhtisar ini yaitu dengan membuat daftar ringkasan saldo dari buku besar yang sudah dibuat dalam bentuk daftar neraca saldo atau trial balance.
Melakukan proses pencatatan jurnal penyesuaian
Beberapa transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode perlu dilakukan pencatatan jurnal penyesuaian seperti :
Pencatatan transaksi penyusutan,
Aset tetap perusahaan,
Biaya yang masih harus dibayar,
Pendapatan yang diterima dimuka,
Perlengkapan kantor/pabrik yang telah terpakai serta biaya yang dibayar dimuka.
Mempersiapkan Neraca Lajur atau Kertas Kerja Keuangan
Pada tahapan ini maka perusahaan akan menyiapkan kertas kerja keuangan atau sering disebut juga dengan neraca lajur dimana berisi tentang :
Saldo neraca saldo,
Nilai jurnal penyesuaian,
Neraca saldo setelah penyesuaian,
Laporan laba rugi serta laporan neraca.
Melakukan Proses Pencatatan Jurnal Penutup
Transaksi yang terkait dengan akun pendapatan, biaya serta prive/dividen sehingga akan menghasilkan laporan keuangan perusahaan perlu dilakukan pencatatan jurnal penutupnya.
Melakukan Jurnal Pembalik
Perlu dilakukan jurnal pembalik untuk transaksi yang dibuat di dalam jurnal penyesuaian seperti biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, biaya dibayar dimuka serta perlengkapan kantor/pabrik yang terpakai.
Setidaknya 8 tahapan tersebut yang akan berulang setiap periodenya didalam perusahaan yang akan membentuk sebagai siklus akuntansi perusahaan.
Nah, bagi Anda yang sekarang ini tengah bingung mencari sebuah jasa yang mampu membantu organisasi bisnis. Mulai dari perencanaan, pengendalian kinerja hingga penyediaan platform pengelolaan bisnis, Jurnal by Mekari adalah pilihan yang sangat lengkap. Jurnal by Mekari dapat diakses lewat link berikut https://www.jurnal.id/id/fitur/aplikasi-akuntansi/
Ada banyak sekali keunggulan yang ditawarkan oleh jasa ini salah satunya yaitu adanya fitur koreksi fiskal yang akan membuat laporan keuangan perusahaan Anda lengkap dengan analisisnya.
Jurnal by Mekari menyediakan aplikasi akuntansi online yang memiliki berbagai fitur layanan yang cukup lengkap seperti perhitungan pajak otomatis, perhitungan keuangan, pengelolaan aset, audit terhadap data serta berbagai fitur lengkap lain yang dibutuhkan untuk sebuah aplikasi akuntansi yang baik.
Jurnal juga sangat cocok untuk berbagai skala perusahaan mulai dari kecil, menengah hingga besar karena memberi penawaran harga yang cukup bervariasi dan menarik.
Penawaran ini akan membantu Anda untuk memilih aplikasi yang sesuai dengan tingkatan kebutuhan perusahaan Anda.
Anda juga tidak perlu khawatir mengenai keamanan data perusahaan Anda. Karena Jurnal telah menggunakan sistem berbasis Cloud yang mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja.
Jurnal juga telah tersertifikasi ISO 27001 yang menjamin data Anda tersimpan dengan aman. Bagi Anda juga pemilik toko online manfaatkan aplikasi akuntansi untuk membantu Anda dalam mengelola toko online Anda. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga di aplikasi akuntansi Jurnal dan dapatkan free trial selama 14 hari. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi