Yuk Kenali Tanda-tanda Demensia Sedini Mungkin, Penting!

Selasa, 21 September 2021 – 12:53 WIB
Ilustrasi - Sakit kepala sebelah atau migrain. Sebuah penelitian menyebut berisiko tinggi terserang demensia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat penting mengenali tanda-tanda demensia sedini mungkin.

Ajakan untuk mengenali tanda-tanda demensia ditandai dengan memperingati Hari Alzheimer Sedunia yang jatuh pada 21 September.

BACA JUGA: Dahsyat! 9 Penyakit Bablas Dengan Kulit Kentang

Pada peringatan kali ini diharapkan kepedulian masyarakat tentang masalah demensia dan melawan stigma makin meningkat.

Mengutip laman Alzint.org, Hari Alzheimer Sedunia adalah kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran dan menyoroti masalah yang dihadapi oleh orang-orang yang terkena demensia.

BACA JUGA: 8 Makanan ini Bisa Membuat Ceria, Coba deh

Ini adalah kesempatan bagi masyarakat dan organisasi untuk menunjukkan solusi agar dapat mengatasi masalah ini dan membantu orang dengan demensia hidup dengan baik.

Perayaan World Alzheimer's Month 2021 mengusung tema 'Kenali Alzheimer: Pentingnya Deteksi Dini'.

BACA JUGA: 5 Ciri-ciri Berpacaran yang Tak Sehat, Bahaya!

Kampanye tahun akan menyoroti tanda-tanda peringatan demensia, mendorong orang untuk mencari informasi, saran dan dukungan, serta pentingnya diagnosis tepat waktu.

Dengan mencari informasi, saran, dukungan, dan kemungkinan diagnosis, orang akan lebih mampu mempersiapkan, merencanakan dan beradaptasi.

Menurut laman Alzi.or.id, demensia merupakan istilah umum, menggambarkan gejala yang terjadi ketika otak dipengaruhi penyakit atau kondisi tertentu.

Ada berbagai jenis demensia, meskipun ada beberapa yang lebih umum daripada yang lain karena sering dinamai sesuai dengan kondisi yang telah menyebabkan demensia tersebut.

Sementara itu, penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.

Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak.

Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dengan komunikasi dan penalaran.

Gejala ini terjadi ketika otak mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu termasuk penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer.

Ini merupakan penyakit fisik yang memengaruhi otak.

Selama berjalannya waktu penyakit protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak.

Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak.

Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.

Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak.

Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler