jpnn.com - SURABAYA – Kasus pencabulan yang makin marak mendesak kaum perempuan untuk menjadi lebih tangguh melindungi diri sendiri. Kini polisi pun mulai merealisasikan program sosialisasi melawan aksi pencabulan di sekolah. Kemarin (17/5) Polsek Bubutan mengajarkan teknik bela diri kepada ratusan siswi SMPN 43.
"Ini salah satu upaya kami untuk melindungi anak-anak dari pencabulan. Kalau bisa bela diri, mereka bisa melawan," jelas Kapolsek Bubutan Kompol I Ketut Madia.
BACA JUGA: Ratusan Warga Lingkari Kantor Bupati dengan Kain Merah
Laporan tentang kasus pencabulan terhadap anak-anak akhir-akhir ini memang terus bermunculan. Terutama setelah terungkapnya kasus pencabulan di Kalibokor Kencana. Banyak orang tua yang merasa waswas anaknya menjadi korban.
Polisi yakin, bela diri adalah salah satu media yang tepat untuk memberikan rasa aman kepada anak-anak. Ketika merasa terdesak, mereka bisa bersikap keras dan melawan pelaku. Memang tidak ada yang berharap para pelajar perempuan menjadi korban. Namun, setidaknya mereka bisa belajar sebagai langkah persiapan untuk menghadapi kemungkinan itu.
Instruktur pelatihan kemarin adalah Aiptu Yulius Setikah. Di internal kepolisian, Yulius memang pandai bela diri. Di halaman sekolah, Yulius mempraktikkan keterampilannya sekaligus memberi contoh teknik-teknik dasar self defense.
Menurut Yulius, para siswi SMPN 43 mampu menyerap ilmunya dengan cepat. Terutama teknik kuncian dan patahan. "Teknik ini penting untuk melepaskan diri dari lawan. Nah, bila ada orang yang mau melakukan kekerasan seksual, mereka bisa mempraktikkannya," ujarnya.
Tidak hanya menonton, para siswi juga langsung praktik. Mereka memperagakan beberapa teknik. Lawan yang dihadapinya adalah Kapolsek Ketut. Meski baru belajar, mereka tidak segan untuk membanting Ketut.
Para siswi tersebut sangat antusias untuk mempelajari teknik bela diri. Salah satunya adalah Mutiara Eka Bella, siswi kelas VIII A. Menurut dia, pelajaran bela diri sangat penting untuk perempuan seusianya. "Bisa jaga-jaga agar terhindar dari kekerasan seksual yang mungkin dilakukan pacar atau orang lain," katanya bersemangat.
(did/c6/fat/flo/jpnn)
BACA JUGA: Pakai Baju Palu dan Arit, Buruh dan Turis Pun Diamankan
BACA JUGA: Nah, Giliran Wabup Bengkalis Diperiksa KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Eksekusi Terpidana Mati Gelombang Ketiga, Ini Penjelasannya
Redaktur : Tim Redaksi