Yulianto Masuk Koalisi Sembada

Selasa, 15 Desember 2009 – 05:27 WIB
SLEMAN- Ahmad Yulianto (AY), bakal calon (balon) bupati yang berencana maju melalui jalur independen agaknya mulai berubah pikiranPadahal, belum lama ini, mantan kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman itu telah mendeklarasikan diri akan maju dalam bursa pemilu kepala daerah 2010 secara independent dan berpasangan dengan Nuki W, yang tak lain sekretaris tim sukses AY

BACA JUGA: Kembar Siam dari Mentor

Kemarin (14/12), AY mendaftarkan diri sebagai balon bupati ke secretariat Koalisi Sembada yang berkantor di DPD PAN Sleman.

"Ahmad Yulianto datang sendiri sekitar pukul 14.00
AY datang sendiri

BACA JUGA: Nelayan Demo, Jejerkan Perahu

Tidak dengan pasangannya," ungkap Mazid Fuadi, petugas secretariat Koalisi Sembada, kemarin
Fakta itu cukup mengagetkan Ketua Tim Sukses AY Danang Sulistyo Haryono

BACA JUGA: Lagi, Oknum Polisi Tembak Warga

Danang mengaku tidak tahu persis soal kehadiran AY ke secretariat DPD PAN Sleman untuk mendaftarkan diri sebagai balon bupati Sleman"Saya malah nggak tahuYang jelas Pak Ahmad tetap komitmen untuk maju lewat independent," ujar Danang dihubungi melalui telepon selulernyaPada hari perdana pembukaan pendaftaran balon bupati-wakil bupati koalisi sembada, AY menjadi satu-satunya pendaftarSelebihnya, hanya ada dua orang yang bertanya soal mekanisme pendaftaran.

Sadar Narimo, Ketua Tim Sepuluh Koalisi Sembada yang terdiri dari Parta Gerindra, Hanura, PDP, dan PAN, mengungkapkan, kedua penanya adalah para pengusaha asal Sleman yang berdomisili di Godean dan Gamping"Para pendaftar saya minta datang ke secretariat untuk mendapat penjelasan lebih detilMereka adalah Hadi Supanan dan BambangKeduanya pengusaha," tutur SadarMenurut wakil ketua DPD PAN Sleman itu, belum ada balon bupati dari internal koalisi yang mendaftarSadar menduga, kader internal justeru akan mendaftar pada hari ke tiga atau empat setelah pendaftaran dibuka mulai kemarin

"Para calon internal tentua akan melihat-lihat dulu siapa pendaftar yang bakal menjadi pesaingnya dalam koalisi sembada," ujar Sadar yang juga anggota DPRD Provinsi DIJDitanya kemungkinan Sri Purnomo akan merapat ke koalisi Sembada, Sadar enggan berkomentarMenurut Sadar, PltBupati Sleman itu masih akan mempertimbangkan lebih lanjut untuk mendaftar ke koalisi Sembada"Kami sih berharap Pak Sri ikut mendaftarTapi kami tak bisa memaksa," katanya.

Sementara, tersiar kabar, Sri Purnomo justeru akan bergabung dengan PDI PerjuanganSumber Radar Jogja yang enggan disebut identitasnya mengatakan, Sri Purnomo telah membuat kartu tanda anggota (KTA) partai berlambang banteng moncong putih ituHal itu dibantah oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Totok Hedi Santosa"KTA tidak wajib bagi calon dari luar partai yang bakal maju dengan bendera PDIPYang penting mempunyai visi dan misi yang sama memajukan PDIP," ujarnya kepada Radar Jogja.

Pendaftaran balon bupati-wakil bupati melalui PDI Perjuangan akan dibuka pada tanggal 16 hingga 23 Desember mendatang, di secretariat DPC PDI Perjuangan Sleman, Jl Merbabu No 3, BeranMenurut Totok, sesuai ketentuan DPD PDI Perjuangan SIJ, setiap balon harus mendaftar secara berpasanganPertimbangannya karena alasan harmonisasi antara balon bupati dan wakil bupati"Supaya bisa simetrisJadi, balon bupati yang mau daftar, sekalian harus dengan pasangannya," tandas Totok

Fungsionaris DPC PDI Perjuangan Sleman Sentot Andre membenarkan belum adanya tokoh atau balon bupati-wakil bupati yang melakukan pendekatan ke secretariat DPC PDI Perjuangan SlemanTermasuk Sri PurnomoLebih lanjut Andre menjelaskan, bagi pasangan balon peserta pemilu kepala daerah dari PDI Perjuangan harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 10 jutaSelain itu, tiap calon selain kader banteng, masing-masing harus mendapat dukungan dari 3 ribu orang yang dibuktikan dengan fotocopy KTP dan tanda tangan para pendukung"Uang tersebut guna biaya verifikasi dan keperluan administrasi," terangnya(yog/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizky Tega Memahat Ibunya Hingga Tewas


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler