Yusril Ihza Mahendra: Saya Akan Lawan!

Jumat, 23 Februari 2018 – 21:06 WIB
Yusril Ihza Mahendra. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tidak habis pikir dengan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada mediasi yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta, Jumat (23/2).

Pasalnya, proses mediasi merupakan ajang penyelesaian sengketa sebelum masuk pada sidang sengketa pemilu.

BACA JUGA: PKPI Resmi Ajukan Gugatan Sengketa ke Bawaslu

Artinya, dimungkinkan ada komporomi. Namun, KPU sama sekali tidak menggubris alternatif-alternatif yang ditawarkan oleh PBB.

"Berkali-kali kami minta KPU kompromi, kami sudah memberikan tawaran, tapi KPU tidak menawarkan apa-apa. Datang hanya untuk menolak saja. Masa tidak ada kompromi? Tawaran dari pihak KPU apa? KPU tidak menawarkan kompromi apa-apa, langsung sidang adjudikasi (sengketa pemilu,red) saja," ujar Yusril di kantor Bawaslu.

BACA JUGA: Ingat ya, Parpol Belum Boleh Kampanye

Menurut Yusril, PBB sebenarnya tidak ingin melawan KPU. Hanya ingin menyelesaikan persoalan secara damai dan bermartabat, terkait keputusan penyelenggara pemilu menyatakan PBB tidak memenuhi syarat (TMS) menjadi peserta Pemilu 2019, setelah keanggotaan di Manokwari Selatan, Papua Barat, dinyatakan TMS.

Namun, niat baik PBB tersebut ditolak mentah-mentah oleh KPU. Padahal, forum mediasi, kata pria yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara ini, memiliki dasar hukum dan mengikat semua pihak.

BACA JUGA: Hanura Nomor Urut 13, OSO Merasa Itu Berkah

Menurutnya, PBB menawarkan jalan damai karena ketika permasalahan berlanjut ke sidang sengketa pemilu di Bawaslu, permasalahan akan berlarut-larut.

"Kalau sudah dibawa ke sidang Bawaslu kan ada keputusan, banding lagi, sampai ke pengadilan tinggi berbulan-bulan. Dikerjai terus sampai habis waktu menghadapi persidangan. Sementara persiapan kami menghadapi pemilu sudah kocar-kacir. Kenapa kami terus diperlakukan seperti ini, baik oleh KPU yang lalu (periode 2017-2017) maupun KPU yang sekarang," ucapnya.

Yusril mengingatkan, PBB pada Pemilu 2014 lalu menang di pengadilan tinggi, setelah sebelumnya juga dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjadi peserta pemilu.

Meski menang, prosesnya cukup lama. Akibatnya, partai tersebut tidak maksimal mempersiapkan diri menghadapi pemilu.

"Tapi kalau begini caranya, sudah tidak ada kompromi. Saya akan lawan mereka di sidang Bawaslu, akan di pengadilan. Kami sudah dalam posisi berhadap-hadapan dengan lawan tidak ada kompromi lagi. Aneh juga, banyak partai diverifikasi, partai lain aman-aman saja, kok partai kami dicari-cari saja kesalahannya. Ada apa dengan kami, begitu khawatir sehingga menghalang-halangi ikut dalam pemilu," pungkas Yusril. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak nih Kata Siti Zuhro soal Prospek Parpol Baru


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler