jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pertimbangan MKGR Zainal Bintang berbalik arah mendukung Musyawarah Nasional IX yang diselenggaran di Bali.
Zainal yang sebelumnya tergabung dalam Presidium Penyelamat Golkar bersama Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso juga ingin maju sebagai calon ketua umum agar Aburizal Bakrie tidak terpilih aklamasi.
BACA JUGA: Terdakwa Kasus Sabang Dituntut 10 Tahun Penjara
Di sela-sela Munas Bali, Senin (1/12), Zainal menyayangkan 7 calon lain yang sedianya akan maju sebagai caketum tak solid dan tidak memiliki kesatuan visi terkait regenerasi kepemimpinan di Golkar. Bahkan Presidium yang diketuai Agung Laksono menurutnya tanpa konsep dan target yang jelas.
Kondisi itu berbeda dengan persiapan Nurdin Chalid selaku Steering Committee Munas dan Aburizal Bakrie selaku incumbent yang siap dengan skenarionya. Sehingga Presidium dengan mudah ditumbangkan.
BACA JUGA: Sindir Jokowi, #BukanUrusanSaya jadi Trending Topic
"Presidium gak pernah jelas konsep dan targetnya, jadi mudah dikalahkan. Kemudian pimpinan presidium, Agung Laksono tidak terdengar gaungnya, bagaimana dia mengkonsolidasikan pasukannya, wajar kalau dia kalah. Sekarang malah gak datang," kata Zainal Bintang.
Seharusnya Agung, Priyo dan kandidat caketum lain datang ke lokasi Munas untuk bertarung dengan Ical secara fair. Di sinilah Zainal menilai bahwa Agung Laksono tidak bisa memimpin pasukannya. Itu pula alasan Zainal ingin maju sebagai caketum.
BACA JUGA: Jokowi Tidak Akan Beri Grasi untuk Gembong Narkoba
"Karena presidium gak pada datang, maka ARB (Ical) bisa jadi calon tunggal. Saya siap maju caketum, siap bertarung dengan Ical. Kenapa saya mau maju, jangan sampe Ical aklamasi," tegasnya.
Sebelumnya Zainal Bintang tak dibolehkan memasuki arena Munas karena ada dua surat MKGR, satu lagi surat versi Waketum MKGR Roemkono. Namun setelah diselesaikan panitia, Zainal akhirnya bisa tetap jadi peserta Munas. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Komnas Perempuan Berantas Trafficking
Redaktur : Tim Redaksi