Zmart Jadi Bukti Kepedulian Baznas Membina Mustahik

Senin, 11 Juni 2018 – 17:49 WIB
Para saudgar Zmart binaan Baznas. Foto: Istimewa

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Setelah meresmikan program Zmart untuk wilayah Bogor, kini BAZNAS kembali membuka Zmart untuk wilayah Kota Tangerang Selatan, Senin (11/6).

Program Zmart yang berada di Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan itu diperuntukan kepada 12 mustahik.

BACA JUGA: Distribusi Zakat Salah Sasaran, Begini Respon BAZNAS Pusat

"Realisasi program ini menggunakan dana zakat yang dihimpun dari para muzaki. BAZNAS telah mendirikan 72 ZMart yang dimiliki oleh mustahik di wilayah Bogor, Bandung dan Tangerang Selatan dengan total anggaran yang telah tersalurkan sebesar 717 juta rupiah," ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Mohd. Nasir Tajang. 

Tahun ini, BAZNAS akan merealiasikan 600 Zmart dengan total anggaran dana zakat sebesar Rp 5,469 miliar.

BACA JUGA: Voice Command Zakat Assistant Permudah Muzaki Berdonasi

"BAZNAS akan terus berupaya untuk mengembangkan usaha mikro dengan modal dari dana zakat," ucap Nasir.

Selain memberikan modal usaha, BAZNAS juga memfasilitasi perbaikan tempat berjualan, pelatihan manajemen dan sistem keuangan serta pendampingan usaha.

BACA JUGA: Laporan Keuangan BAZNAS Raih Predikat WTP

Nasir menjelaskan, Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik BAZNAS untuk meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha retail mikro untuk mengangkat skala usaha mustahik binaan.

"Kehadiran program ini diharapkan agar terbentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong, sehingga omzet mustahik pemilik warung akan terus meningkat," kata dia.

Nasir memaparkan, ZMart akan terbagi ke dalam tiga jenis. Pertama, Z-Mart Points yang merupakan unit usaha yang di miliki satu keluarga.

Kedua, usaha yang dikembangkan dalam jenis Z-Mart Store dengan skala yang lebih besar dan dimiliki oleh beberapa keluarga mustahik.

Ketiga, Distribusi Center, baik grosir maupun eceran guna menyuplai dagangan ke warung-warung kelontong.

"Keberhasilan program ini sudah mulai terlihat dengan adanya kenaikan omset usaha," ujar Nasir.

Dia mencontohkan, ZMart milik mustahik bernama Mustari di Bogor mengalami kenaikan omzet Rp 200.000-Rp 300.000 per hari.

Setelah bantuan dari BAZNAS diberikan, tambah dia, stok barang di warung menjadi bertambah dan lengkap, sehingga warga sekitar lebih sering berbelanja di warungnya.

Dengan dana zakat yang didayagunakan akan bermanfaat untuk membangkitkan kondisi perekonomian masyarakat yang tergolong mustahik produktif dan memiliki usaha retail menjadi lebih berkembang serta maju dengan menerapkan sistem muamalah yang baik dan benar secara Islami.

Selanjutnya, terang Nasir, untuk melakukan percepatan program ini, BAZNAS akan melakukan screening dan pendampingan mustahik pemilik warung kelontong bekerja sama dengan mitra-mitra lokal di daerah, sehingga usaha mustahik dapat cepat meningkat untuk menopang perekonomian keluarga. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toko Charity Online Permudah Muzaki Menyalurkan Donasi


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Baznas  

Terpopuler