jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan pernah secara tegas menolak rencana pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Namun, sekarang ia balik mendukung proyek senilai Rp77 triliun tersebut. Apa alasannya?
"Saya tolak kereta cepat dulu karena menggunakan APBN, ketika itu asumsi saya APBN harus untuk mensejahterakan rakyat," kata Zulkifli, di sela-sela menerima kedatangan Ikatakan Mahasiswa Muhammadiyah di kantornya Jakarta, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Aduh, Heli yang Jatuh di Papua Itu Menimpa Rumah Penduduk
Nah, belakangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu bertanya langsung kepada Presiden Joko Widodo mengenai proyek yang telah diresmikan ground breakingnya dua pekan lalu. Penjelasannya, proyek tersebut murni swasta dengan konsep B to B.
"Ternyata ketika saya tanya ke Pak Jokowi, mengatakan tidak. Sama sekali tidak menggunakan APBN dan harus melakukannya dengan ketentuan yang berlaku," ujar Zulkifli.
BACA JUGA: KPK Garap Para Pejabat KemenPUPR secara Maraton, Mulai dari Dirjen Bina Marga
Karena proyek tersebut murni dibangun oleh swasta yang ingin berinvestasi di Indonesia, maka pihaknya tidak bisa lagi melarangnya. Kecuali pembangunannya pakai APBN, sikapnya tidak akan berubah.
"Ini murni investasi, tidak bisa kita melarangnya. Kalau menggunakan APBN, maka saya terdepan menolaknya," pungkas Zulkifli.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Dubes Azerbaijan "Minta Dukungan" ke Ketua MPR Zulkifli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus UPS, Politikus Hanura Diperiksa BK DPRD DKI
Redaktur : Tim Redaksi