jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, fraksi partainya tidak walk out saat rapat paripurna pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu yang digela Kamis (20/7) kemarin.
"Kami enggak walk out, kami cuma tidak sependapat dengan apa yang diputuskan," ujar Zul di sela-sela sosialisasi empat pilar di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (21/7).
BACA JUGA: Bacalah, Pesan Penting Zulkifli Hasan untuk Mahasiswa
Menurut pria yang juga menjabat ketua MPR ini, Fraksi PAN hanya bersikap abstain atau tidak ikut mengambil keputusan pada penetapan UU Pemilu.
Karena mengiginkan penetapan dilakukan lewat musyawarah mufakat, bukan lewat suara terbanyak (voting).
BACA JUGA: PKB Maklum PAN Tak Bersama Pemerintah Soal UU Pemilu
"Kami ingin (dalam penetapan UU Pemilu,red) tetap dilakukan musyawarah mufakat. Jadi kami mengambil sikap tidak mengambil keputusan. Bahasa kerennya itu abstain," ucapnya.
Saat ditanya apakah artinya sikap tersebut menunjukkan PAN berseberangan dengan pemerintah, Zul tidak membantah.
BACA JUGA: Yusril Kabarnya Bakal Uji Materi UU Pemilu
"Ya enggak apa-apa, karena memang kami ingin musyawarah mufakat. Sekarang ini hal tersebut mulai ditinggalkan. Padahal bagian dari nilai-nilai luhur Pancasila. Makanya kami abstain, karena tidak ingin menang-menangan," kata Zul.
Sidang paripurna DPR yang membahas pengesahan RUU Pemilu menjadi undang-undang diwarnai aksi walk out empat partai politik yang berseberangan dengan enam fraksi yang mendukung usulan agar syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20-25 persen.
Keempat fraksi tersebut masing-masing Fraksi PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Bilang PKB Pasti Dukung Jokowi di Pilpres?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang