jpnn.com, MALANG - Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi respons positif terhadap pertemuan antara Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada Kamis (27/7) malam.
Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) menilai pertemuan dua tokoh nasional yang kini mulai populer dengan sebutan ‘diplomasi nasi goreng’ itu merupakan hal positif bagi situasi politik seperti saat ini.
BACA JUGA: Begini Kritik Oso untuk Gerakan Moral SBY-Prabowo, Pedas!
"Baguslah, itulah yang diharapkan. Partai boleh beda, politik boleh beda, tapi silaturahmi jalan terus," ujar Zulkifli di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/7).
Dia mengatakan, pertemuan SBY dengan Prabowo akan membuat situasi di masyarakat menjadi sejuk dan penuh optimisme. “Walaupun berbeda-beda tapi tetap menghormati, saling menghargai karena kita satu keluarga besar yakni Indonesia," ungkap Ketua MPR itu.
BACA JUGA: PT 20-25 Persen, Prabowo Tak Setuju, Mas Tjahjo Bilang Begini...
Bahkan, Zulkifli akan menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh nasional. Rencananya, pada saat perayaan ulang tahun MPR nanti juga menjadi ajang pertemuan para tokoh nasional seperti SBY, Prabowo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, hingga para ulama untuk berkumpul bersama.
"Kalau tokoh-tokoh itu bisa bersama-sama, alangkah bahagianya rakyat Indonesia," ujar Zulkifli.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Jangan Bicara Koalisi, Pilpres Masih Jauh
Mantan menteri kehutanan itu menambahkan, berbeda dukungan di politik bukan berarti harus saling bermusuhan. Dia menegaskan bahwa pilkada dan pilpres merupakan ajang adu gagasan dan kebaikan.
"Ini bukan sama orang lain, tapi saudara kita sendiri. Jadi tetap bersaudara," ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Respons Mendagri atas Kritikan Prabowo soal Presidential Threshold
Redaktur & Reporter : Boy