Zulkifli: Insya Allah, Nanti jadi Produk Andalan

Senin, 09 Mei 2016 – 18:54 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan ‎, Bupati Kendal Mirna Annisa (kedua kiri) saat mengunjungi Sentra Industri Tas Kendal (SINTAK) di Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Senin (9/5). FOTO: Andrian Gilang/JPNN.com

jpnn.com - KENDAL – Ketua MPR Zulkifli Hasan ‎menyatakan pemerintah daerah (pemda) perlu memberikan dukungan untuk industri kecil dan menengah. Salah satu yang perlu didukung pemerintah adalah Sentra Industri Tas Kendal (SINTAK) Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.

“Industri-industri ‎kecil, UKM (usaha kecil dan menengah, red), ini industrinya sederhana, tempatnya sederhana, tapi karyanya luar biasa. Tinggal sekarang bagaimana ini dilindungi,‎" kata Zulkifli saat mengunjungi SINTAK Desa Truko, Senin (9/5). 

BACA JUGA: PLN Dipaksa Beli Lebih Mahal

Menurut Zul, sapaan Zulkifli Hasna, salah satu bentuk perlindungan terhadap industri kecil adalah tidak mengimpor barang dari luar negeri. Sehingga, pembuatan barang bisa dilakukan oleh pengrajin di Indonesia.

“Kalau itu bisa dilakukan maka industri yang sederhana tapi karyanya yang luar biasa ini, Insya Allah setahap demi setahap bisa merajai Indonesia, bahkan nanti akan menjadi produk-produk andalan ekspor Indonesia,” tutur Zulkifli.

BACA JUGA: Jumlah Pelapor SPT Pajak Melonjak, nih Datanya

Selain itu, Zulkifli menjelaskan, pem‎da bisa membantu pemasaran barang hasil industri kecil ini. Bentuk bantuan itu dengan cara mengikutkan dalam pameran.

“Ikut pameran antar provinsi, nasional, syukur-syukur bisa dibawa ke pameran ke luar negeri. Kan di tiap negara ada atase perdagangan kita,” ‎ungkap Ketua Umum DPP PAN itu.

BACA JUGA: Duh, Bank Batasi Penerimaan Pegawai

Di tempat yang sama, Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan ‎hasil kerajinan tas dari Desa Truko tidak kalah dengan merek nasional dan internasional. Ia berharap, ada bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

“Bantuan dari pusat tidak sekadar sampai kunjungannya, tapi membawa UMKM Kabupaten Kendal ke ranah nasional dan internasional,” kata Mirna.

‎Sementara, Ketua Paguyuban SINTAK Nur Kholis menyatakan, banyak rintangan yang dilalui SINTAK, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Sebab, banyak produk asing yang bagus dan harganya terjangkau.

“Produk Tiongkok bagus dan harganya murah. Kami sendiri membuat tas, bahannya dari Tiongkok karena Indonesia belum bisa buat bahan baku tas. Semoga ke depan ada peralatan untuk mendukung kualitas produk kami," ujar Nur Kholis.

Tas yang dihasilkan SINTAK bermacam-macam. Salah satunya adalah tas troli yang digunakan untuk umrah. Itu sebabnya, Nur Kholis berharap kehadiran Zulkifli bisa membuat karya tas buatan mereka diterima di dalam dan luar negeri. 

“Semoga ini membawa keberkahan dan mendorong semangat kami dalam berkarya,” ungkap Nur Kholis.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Percepat Pembangunan 35 Ribu Mw


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler