jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengklaim perubahan nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi Partai-Partai Pendukung Pemerintah sesuai dengan gagasan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Artinya gagasan PAN diterima banyak kalangan. Jadi jelas PAN sangat bermanfaat bergabung dengan pemerintah,” kata Zulkifli Hasan di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11).
BACA JUGA: Serbu Kantor Jaksa Agung, Mahasiswa Desak Berkas BW Dibawa Ke Pengadilan
Sikap PAN itu, menurut Zulkifli, juga diakomodasi oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu sesuai dengan penyataan presiden usai berdialog dengan sejumlah pimpinan partai politik.
“Sangat jelas beliau menyatakan tidak ada lagi KIH dan KMP (Koalisi Merah Putih, red). Yang ada sekarang hanya partai pendukung pemerintah. Jadi tak ada lagi pengelompokan,” Zulkifli yang juga Ketua MPR RI ini.
BACA JUGA: Pansus Pelindo DPR Diminta Jangan Batuk, Kok Bisa?
Terkait dengan wacana reshuffle kabinet, Zulkifli membantah telah mengusulkan sejumlah nama untuk duduk dalam kabinet.
“Tidak ada setor nama itu. PAN bergabung dengan pemerintah tanpa syarat. Kalau PAN diminta untuk NKRI, PAN siap memberikan kader terbaiknya,” tegas Zulkifli.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ingatkan Pansus Pelindo Telusuri Info soal Koneksi Asing dan Yahudi di Balik RJ Lino
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Dua Langkah Ini Bisa Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM
Redaktur : Tim Redaksi