Zulkifli: Semua Fraksi Sepakat, Oktober Sudah Selesai

Senin, 16 Mei 2016 – 21:40 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyerahkan sertifikat kepada peserta usai membuka secara resmi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (17/5) petang. FOTO: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com - TOMOHON – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan untuk meluruskan kembali tujuan berbangsa dan bernegara maka diperlukan haluan negara. Haluan negara sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan adanya haluan negara, menurut Zulkifli, diharapkan tidak terjadi lagi penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya alam yang hanya menguntungkan sekelompok tertentu. Ia menyampaikan bahwa semua fraksi di MPR sepakat dan memiliki pandangan yang sama tentang perlunya haluan negara seperti garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada masa Orde Baru.

BACA JUGA: Soal Kunker Fiktif, KPK Tunggu Audit BPK

“Sepakat semua di MPR. Oleh karena itu, kami melaksanakan tahapan-tahapan pengumpulan bahan haluan negara yang seperti apa, isinya apa saja, siapa yang membuat dan bagaimana akibat hukumnya. Mudah-mudahan nanti Oktober (2016) sudah bisa selesai, dan akan dilanjutkan (amandemen konstitusi, red) oleh MPR pada 2017 mendatang,” kata Ketua MPR RI Zulkifli usai membuka secara resmi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (17/5) petang.

Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) diikuti sekitar 700 peserta, terdiri dari dosen, mahasiswa, kader parpol, LSM, dan tokoh masyarakat. Sosialisasi ini diselenggarakan oleh MPR bersama dan Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).

BACA JUGA: Dirjen Udara: Saya Tahu dari Medsos

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga berperan sebagai narasumber bersama Rektor UKIT, Yopie AT. Pangemanan, dan anggota MPR RI dari Fraksi PAN Ali Taher, dan civitas akademika Universitas Kristen Indonesia Tomohon.

Dalam paparannya, Zulkifli menceritakan, di tahun 1960-an Bung Karno berpidato di sidang Umum PBB. Dalam pidatonya, kata dia, Bung Karno dengan tegas mengatakan bahwa Indonesia tidak ingin mempunyai ideologi ala barat maupun timur. Bung Karno mengatakan Indonesia punya ideologi sendiri yaitu Pancasila.

BACA JUGA: Menteri Yuddy Matangkan Percepatan Rasionalisasi ASN

“Pancasila adalah cinta kasih, kasih sayang, gotong royong, dan musyawarah mufakat. Tapi, apakah cinta kasih dan kasih sayang itu masih melekat di keluarga kita sekarang ini. Itulah yang menjadi masalah,” ujar Zulkifli.

Zulkifli juga memaparkan secara rinci mengenai makna setiap pilar negara yang terkandung dalam Empat Pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Pada bagian akhir tersebut, Zulkifli memberikan sertifikat kepada peserta sosialisasi empat pilar MPR.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PROTES! Empat DPD Dianggap tak Punya Hak Suara Gara-gara...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler