Zulkifli Siap jadi Cawapres, AHY Fokus Elektabilitas

Minggu, 25 Februari 2018 – 09:03 WIB
Zulkifli Hasan. Foto: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DPP PAN menyambut baik rencana Ketum PDI Perjuangan Megawati Sekarnoputri yang akan bertemu dengan Zulkifli Hasan.

Pertemuan dengan Zulhasan mendapat prioritas untuk membicarakan soal cawapres pendamping Jokowi.

BACA JUGA: Dua Utusan Megawati Bakal Bertemu Agus Harimurti

"Kami akan senang jika bang Zul bertemu dengan Bu Mega untuk membicarakan Pilpres 2019," terang Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi Jawa Pos Sabtu (24/2).

Terkait sosok capres - cawapres, PAN masih membahasnya secara mendalam. Banyak kader partai yang mendorong Zulkifli sebagai capres. Partainya baru akan mengumumkan capres - cawapres pada rapat kerja nasional bulan depan.

BACA JUGA: Rosaline Bolak-balik Jakarta-Papua dan Rajin Bertemu Warga

Bagaimana jika Zulkifli digandeng Jokowi sebagai cawapres? Viva mengatakan bahwa Zulkifli akan siap menjadi pendamping Jokowi.

Partai Demokrat juga siap menjalin komunikasi politik dengan PDIP. Terkait rencana pertemuan Prananda Prabowo (putra Megawati) dengan Agus Harimurti Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean, komunikator politik Partai Demokrat mengatakan bahwa rencana pertemuan itu hanya silaturahmi biasa sesama tokoh muda. "Bukan membahas cawapres," tuturnya.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Muhammadiyah Sudah Khatam Empat Pilar

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat menyatakan, saat ini partainya belum memutuskan apapun terkait capres - cawapres.

Meski, kata dia, AHY disiapkan dan menyiapkan diri secara penuh menghadapi pemilu mendatang.

"Kami fokus pada elektabilitas partai dan elektabilitas AHY yang memang dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan dari Demokrat," ujarnya.

Peluang AHY untuk diusung sebagai cawapres terbuka lebar. Apakah akan dengan Jokowi, itu juga sangat mungkin. Sebab, dalam politik semua peluang bisa terjadi.

Namun, dia menegaskan bahwa pembahasan capres - cawapres menjadi kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat ini partainya masih menunggu waktu yang tepat dan tidak ingin terburu buru memutuskan capres cawapres. "Bisa saja nanti Demokrat membangun poros baru, di luar poros Jokowi dan Prabowo," urainya.

Semua masih sangat mungkin, karena kondisi politik masih sangat cair. Bisa juga pendukung Jokowi bergeser dan pindah ke poros lain. Semua tergantung situasi beberapa bulan ke depan. (jun/lum)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Harimurti Yudhoyono Makin Moncer, nih Datanya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler