Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

10 Desainer Ramaikan Ramadan Runway

Kukuhkan Indonesia Sebagai Calon Kiblat Fashion Muslim Dunia

Senin, 04 Juni 2018 – 14:48 WIB
10 Desainer Ramaikan Ramadan Runway - JPNN.COM
Event fashion tahunan Ramadan Runway sukses dihelat di Surabaya. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Event Ramadan Runway yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (2&3/6) di Tunjungan Plaza 6 Surabaya berlangsung sukses. Total ada 9 desainer dari APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia) Jawa Timur dan satu desainer tamu yang turut memamerkan koleksi terbaru mereka.

Untuk hari pertama, desainer yang ikut serta adalah Dwi Adi Kusuma, Yeny Ries, Lilik Suhariyati, Lia Afif, dan Embran Nawawi. Sedangkan hari kedua adalah Gita Orlin, Lita Berlianti, Ulfa Mumtaza, Yuyuk Nurmaisyah, dan desainer tamu Obib Nahrawi.

”Masing-masing membawa 8 – 10 koleksi. Tema yang diangkat pun kami berikan kebebasan kepada masing-masing desainer,” kata ketua panitia Ramadan Runway 2018 Lia Afif.

10 Desainer Ramaikan Ramadan Runway

Menurut Lia, event yang menjadi agenda rutin tahunan itu, merupakan salah satu upaya menegaskan industri fashion muslim Indonesia, khususnya Surabaya sangat hidup dan patut dijadikan sumber inspirasi.

Tema yang digunakan beragam, seperti Yeny Ries yang mengangkat kecantikan seorang angel. Itu dia aplikasikan dengan pemilihan pola cutting yang mewah dan terkesan simple namun elegan. Warna yang dia gunakan adalah warna pastel seperti nude. Untuk mempercantik, beberapa embroidery dia letakkan pada bagian dada dan leher.

Lia Afif berbeda. Desainer spesialis busana muslim itu memadupadankan batik dan bahan premium lain. Dia tampil dengan sederhana dan tidak banyak menggunakan asesoris tambahan. Fokusnya adalah pada corak batik.

Sedangkan Lilik Suhariyati mengangkat tema bohemian style. Mengambil perpaduan warna hitam merah dan hitam kuning, Lilik mencoba menerapkan busana muslim modern yang tetap menjaga ke-syari-annya.

Menurut Lia, event yang menjadi agenda rutin tahunan itu, merupakan salah satu upaya menegaskan industri fashion muslim Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News