10 Tahun, DoggyHouse Records Rayakan Bareng Dubyouth Hingga Megatruh Soundsystem
Pada 2014, label tersebut didesain secara formal lengkap dengan sistem manajemen.
Label rekaman milik Shaggydog itu berdedikasi untuk mempromosikan musik terbaik dari artis independen di Indonesia.
Walaupun label rekaman dimiliki oleh band ska legendaris, namun musik yang dipromosikan tidak hanya terbatas pada musik ska saja.
DoggyHouse Records telah menyajikan pelopor musik dub Indonesia yakni Dubyouth, musisi vegan King Masmus, solois Fajar Merah, band ska Sentimental Moods, grup country dari Bali John & The Jail Story, band ska Pantura yaitu Another Project, duo dangdut hip hop NDX AKA, serta Libertaria yang pernah viral dengan single Kewer- Kewer.
Selain itu, DoggyHouse Records juga berdedikasi untuk memberikan tempat bagi band dan musisi yang potensial.
Beberapa band dan musisi itu pernah dirilis debut single maupun album, contohnya indiepop darling, Summer in Vienna, Malang ska revival, Slowright, duo Rasvan Kikoo (yang kemudian berubah nama menjadi Raski), raw punk trio, Cakrux, juga beberapa solois di antaranya Keynie, Richad Bernado & Heruwa.
Berkat dedikasi tersebut, DoggyHouse Records dipercaya merilis kolaborasi musisi lintas batas.
Single Ambilkan Gelas hasil kolaborasi fenomenal Shaggydog dan NDX AKA yang meraih AMI Awards adalah salah satunya. Selanjutnya Mackerel yang merupakan duo yang dihuni Metzdub 'Dubyouth' & Jimi 'Seek Six Sick', Dubyouth dengan BAP, serta kolaborasi Heruwa dengan Jerinx S.I.D.
Kolaborasi antara Shaggydog, grup keroncong Puspa Jelita dengan Ndarboy Genk yang menggubah Di Sayidan ke dalam versi keroncong juga menjadi karya penting.