Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

100 Peserta Difabel Dapat Ilmu Keselamatan Berkendara

Rabu, 17 Oktober 2018 – 22:47 WIB
100 Peserta Difabel Dapat Ilmu Keselamatan Berkendara - JPNN.COM
Kegiatan safety riding inisiasi Michelin. Foto: Michelin/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari anggota Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mendapat pemahaman keamanan berkendara.

Program yang digelar di area parkir Lottemart Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, merupakan bagian dari program CSR PT Michelin Indonesia dalam rangkaian program Michelin Safety Academy (MSA) 2018. Program telah dilaksanakan mulai dari tanggal 3 sampai 20 Oktober 2018.

Public Affairs and Corporate Communications Michelin Indonesia Nora Guitet mengatakan, para penyandang disabilitas memiliki kebutuhan mobilitas yang sama seperti halnya dengan anggota masyarakat pada umumnya. Untuk itu, Michelin memberikan edukasi keselamatan berkendara serta keterampilan defensive driving kepada pengendara.

“Tahun ini, kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari program MSA 2018 yang telah berjalan secara rutin setiap tahunnya. Untuk itu kami mengundang komunitas Modif agar lebih memahami cara berkendara yang aman di jalan,” ujar Nora dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/10).

Menurut Nora, Michelin tidak hanya memberikan edukasi mengenai cara berkendara yang aman, tetapi juga menanamkan perilaku berkendara yang baik selama di jalan serta mematuhi peraturan lalu lintas agar menjadi pengendara yang bertanggung jawab.

Nora menambahkan, program ini merupakan wujud nyata kampanye Michelin, Perfection in Safety, dalam rangka mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih baik kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia berdasarkan tiga pilar keselamatan melalui pemberian edukasi yang berkelanjutan, inovasi produk, serta pelayanan purna jual yang baik.

Ketua Motor Disable Federation (Modif) Indonesia Janwar Nugraha menjelaskan, pelatihan defensive driving sangat diperlukan karena masalah keselamatan berkendara di jalan berkaitan erat dengan penambahan penyandang disabilitas saat ini.

"Kami telah menyadari pentingnya untuk terus memperhatikan keselamatan berkendara di jalan," ujarnya.

Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari anggota Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mendapat pemahaman keamanan berkendara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News