100 Prajurit TNI dari Satuan Tempur Siap Berangkat, Pasti Bisa!
Sementara aitu, Sutarmidji mengapresiasi Kodam XII/Tpr yang membentuk Satgas Pendidikan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar di perbatasan. Program tersebut merupakan solusi yang sangat baik untuk mengatasi kekurangan guru di daerah perbatasan.
“Saya sangat mendukung dan mudah-mudahan ini bisa menjadikan model dalam penanganan pendidikan yang selama ini diributkan masalah guru perbatasan," tuturnya.
Dia pun meminta seluruh kepala daerah di Kalbar untuk tidak mengabulkan guru yang berkeinginan pindah ke luar provinsi ini. Terlebih tenaga pendidik yang bertugas di perbatasan. Mengingat guru di daerah perbatasan sangat minim.
“Kepala daerah jangan mudah untuk mengabulkan permintaan guru yang pindah ke luar daerah Kalbar,” imbuhnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode yang karib disapa Midji ini tidak akan mengabulkan perpindahan guru tersebut. Apapun alasannya. Apalagi guru garis depan yang baru tiga tahun bertugas mau pindah ke luar Kalbar.
“Saya tidak akan mengabulkan, sama saja bohong. Kalbar saat ini kurang guru, tapi guru yang ada dilepas ke luar Kalbar saya pastikan tidak akan mengabulkan," tegasnya.
Midji tidak mau masyarakat perbatasan terutama anak-anaknya menjadi korban oleh guru yang berkeinginan pindah ke luar Kalbar. Jangan berpikir kalau guru-guru dilepas, gaji mereka tidak ditanggung pemerintah daerah.
“Jangan berpikir seperti itu dan saya pastikan tidak ada guru perbatasan yang mau pindah ke luar Kalbar bisa di acc sama saya, saya akan tolak," lugasnya.