1.000 Warga Semarang Diberi Pelatihan Kerja dari Kemenhub

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap lulusan taruna dari akademi maritim bisa berkesempatan kerja di luar negeri.

“Kami sedang merintis kerja sama di luar negeri, ini kesempatannya banyak sekali,” kata Menhub dalam acara pelepasan lulusan Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Pemberdayaan Masyarakat dan pembukaan diklat perwira kapal negara bea cukai, Bon Voyage Perwira Pelayaran Niaga PIP dan kirab akademi maritim 2018, Minggu (12/8).

Menhub mengatakan, program pemberdayaan masyarakat 100.000 orang adalah bukti pemerintah hadir untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bisa bekerja secara mandiri setelah mendapat pelatihan yang diberikan.

“Di sini kami menyekolahkan dan memberi kursus lebih dari 1.000 orang. Saya berharap mereka bisa mendapatkan kesempatan kerja setelah mendapat pelatihan ini,” ujarnya.

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, di era global ini semua adalah kompetisi. Oleh karena itu SDM perlu ditingkatkan, salah satunya adalah memperkuat pendidikan bahasa. “Kesempatan bekerja untuk alumni Taruna dan Taruni di luar negeri cukup banyak, tapi memang kami kalah bersaing dari sisi bahasa,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Umiyatun Hayati Triastuti memaparkan empat kegiatan yang dilakukan PIP Semarang, yakni Diklat Pelaut ANT/ATT-1 angkatan 9 dan ANT-3 angakatan 31. “Ada 77 orang yang akan dilepas oleh Pak Menhub, yang kemudian akan mendapatkan certificate of competency atau sertifikat keahlian pelaut,” kata Umiyatun.

Kedua, lanjut Umiyatun, Diklat Perwira Kapal Negara (DPKN) tingkat 3 dari direktorat jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Total peserta kata Umiyatun 44 orang. Ketiga, Diklat Pemberdayaan Masyarakat berjumlah 1050 orang dari program 100.000 pemberdayaan masyarakat oleh Kemenhub.

“Terakhir adalah Kirab Akademi Maritim yang diikuti oleh 1630 Taruna dan Taruni akademi maritim dan polteknik se Jawa Tengah,” tandasnya. (mg7/jpnn)