Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

100.000

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 26 Mei 2020 – 06:26 WIB
100.000 - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Marah dalam diam sampai hitam. Pun sampai putih.

The New York Times bisa memadukan antara jurnalistik, kontrol sosial, protes, dan marah dengan bungkus artistik.

Memang redaksinya sudah lama jengkel terhadap Trump --pun sejak ia belum jadi presiden. Maka, ketika angka-angka korban Covid terus membumbung, mereka sampai pada kesimpulan: pasti akan mencapai 100.000 orang.

Itu karena media melihat Presiden Trump kurang serius menangani Covid-19.

Apa yang akan dilakukan media seperti The New York Times?

Diskusi internal pun dilakukan. Melibatkan staf artistik. Banyak ide yang muncul: penuhi saja halaman depan dengan foto-foto wajah korban --kecil-kecil.

Itu sudah biasa. Dan halaman depan itu akan terlihat kotor.

Ada pula ide halaman depan itu dipenuhi saja titik-titik. Sebanyak 100.000 titik. Ide ini dianggap kurang menusuk ke relung hati.

Mengapa korban di sana sampai 100.000? Trump pernah tidak menduga akan sebesar itu. Ia pernah menganggap Covid itu begitu sepele.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close