101 Calon Perwira Remaja AAL Terima Pembekalan Presiden Jokowi
Selain itu telah mempercepat disrupsi teknologi yang terjadi beberapa tahun sebelumnya yang dipicu revolusi industri 4.0. Hal ini telah berdampak pada semua sektor kehidupan dalam kehidupan sosial, budaya, kehidupan politik, pemerintahan dan juga di sektor keamanan dan pertahanan.
Industri teknologi pertahanan dan keamanan telah menjadi industri besar di negara-negara maju.
Untuk itu, Presiden minta para Capaja jangan hanya belajar untuk mempergunakannya saja, tetapi harus belajar dan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi ini.
Kuncinya adalah mengembangkan kapasitas diri dan selalu berkolaborasi dengan para ilmuwan dan peneliti, berkolaborasi dengan para inovator dan pelaku industri untuk mengembangkan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri.
“Capaja TNI dan polri wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui institusi, saudara harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang cerdas, lincah dalam menghadapi perubahan-perubahan itu, selalu berpikir inovatif untuk mencari yang lebih baik dan lebih cepat dibanding sebelumnya dan dibanding negara-negara lain,” kata dia.
Presiden juga mengingatkan para Capaja harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, NKRI pada Bhinneka Tunggal Ika dan konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa serta memiliki jiwa kesatria pantang mundur dan selalu optimistis pada kejayaan dan kemajuan bangsa.
Kemudian merawat semangat persatuan kesatuan, semangat persaudaraan, semangat kerukunan dan gotong royong, kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat bangsa dan negara, TNI dan polri harus bersatu dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan bangsa ke depan.
“Jangan pernah lupa dukungan dan doa orang tua, tanpa mereka kalian bukan siapa-siapa, tanpa orang tua kalian tidak bisa berada dalam posisi yang terhormat sekarang ini,” kata Presiden.