Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

12 Negara Asia Dituduh Bungkam Pengkritik Selama Pandemi, Ada Indonesia?

Jumat, 17 Juli 2020 – 17:01 WIB
12 Negara Asia Dituduh Bungkam Pengkritik Selama Pandemi, Ada Indonesia? - JPNN.COM
Suami Sok Bolima menghadapi kemungkinan hukuman 20 tahun penjara karena tuduhan pengkhianatan terhadap negara dan penghasutan. (ABC News: Nehru Pry)

ABC menghubungi juru bicara pemerintah Kamboja untuk mendapatkan tanggapan berkenaan dengan hal ini.

12 Negara Asia Dituduh Bungkam Pengkritik Selama Pandemi, Ada Indonesia? Photo: Angkor Wat yang biasanya dipenuhi turis sekarang sepi karena pandemi COVID-19 memaksa Kamboja menutup industri pariwisata. (Supplied - Benson Hewat)

 

Juru bicara Kementerian Kehakiman Kamboja, Chin Malin, mengatakan pemerintah tidak berusaha membungkam kebebasan berpendapat.

"Pemerintah tidak menekan kebebasan berbicara tapi hanya menerapkan hukum terhadap berita palsu, penghinaan, dan membesar-besarkan informasi yang bisa mengganggu ketentraman umum dan juga hak individu lain," katanya dalam pesan SMS kepada ABC.

"Ini bukan masalah kebebasan berbicara, namun perbuatan kriminal dalam sistem hukum Kamboja. Pemerintah memiliki perangkat hukum cukup untuk menanganinya."

Bulan lalu, polisi menahan wartawan Ros Sokhet dari harian Khmer Nation setelah memposting tulisan yang mengkritik Perdana Menteri di media sosial.

Dia sekarang ditahan untuk diajukan ke pengadilan.

Indonesia masuk dalam daftar

12 Negara Asia Dituduh Bungkam Pengkritik Selama Pandemi, Ada Indonesia? Photo: Wartawan Al Jazeera meninggalkan kantor polisi Bukit Aman di Kuala Lumpur setelah diperiksa berkenaan dengan laporan yang mereka buat mengenai pekerja migran yang tidak memiliki dokumen. (Reuters: Lim Huey Teng)

 

Sejumlah negara-negara di Asia Tenggara dituding telah memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk mengekang kebebasan berbicara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News