12 Negara Ramaikan Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival
Dengan strategi praevent, on event dan post event bisa mendatangakan wisatawan mancanegara ke Polman lebih banyak lagi. ?
“Pra PIFAF mulai dilaksanakan, Rabu 26 Juli, hal itu sangat bagus untuk memperkenalkan Alam, budaya dan serta potensi lainnya di Polewali Mandar pada forum International. Kegiatan tahunan ini juga berdampak luar biasa bagi masyarakat. Sebaiknya waktunya harus sudah pasti, untuk mempersiapkan dan mempromosikan jauh-jauh hari tidak hanya eventnya saja,” kata Wawan.
Wawan juga menambahkan, akan ada berbagai workshop musik dan tari tradisional Mandar. Tidak hanya itu, ada juga kunjungan kebudayaan di sentra industri tenun sutera Mandar Desa Renggeang dan wisata kuliner tradisional Golla Kambu di Desa Palece Limboro.
Rangkaian kegiatan berlanjut dengan diskusi dan kajian seni budaya antarbangsa, Bazar dan Kuliner Tradisional Mandar, Polewali Mandar Expo V 2017, serta Festival Sandeq IV 2017.
“Juga akan ada wisata situs sejarah dan kunjungan sekolah oleh peserta dari AIESEC. Juga kegiatan berlayar bersama dengan perahu Sandeq dan lomba Sandeq maraton,” tambahnya.
Kehadiran tamu mancanegara ini, lanjut Wawan, merupakan bentuk pertukaran dan pembelajaran seni pertunjukkan kesenian sehingga diharapkan bisa semakin memperkenalkan Polman dan budaya serta potensi alamnya kepada masyarakat luar negeri.
Terciptanya ruang interaksi dan komunikasi antara seniman tradisi Polewali Mandar dengan seniman tradisi bangsa bangsa lain
“Dari ajang PIFAF ini, kita berharap Polewali Mandar bisa lebih terkenal sebagai tujuan wisata dan menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya. Serta meningkatnya pemahaman generasi muda terhadap budaya bangsa asing untuk menjadi filter dalam menangkal pengaruh negatifnya terhadap budaya bangsa Indonesia,” katanya.