14 Kejadian Penting 1 Bulan Kematian Brigadir J, Jeritan & Tangisan Istri Ferdy Sambo, Oh
![14 Kejadian Penting 1 Bulan Kematian Brigadir J, Jeritan & Tangisan Istri Ferdy Sambo, Oh 14 Kejadian Penting 1 Bulan Kematian Brigadir J, Jeritan & Tangisan Istri Ferdy Sambo, Oh - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/08/08/putri-candrawathi-kanan-di-mako-brimob-kelapa-dua-depok-dar6-ukmm.jpg)
"Oleh karena itu saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, kemudian ada Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, Pak Kabaintelkam, kemudian juga ada Asisten SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kami libatkan. Termasuk juga dari fungsi Provost dan Paminal," sambungnya.
3. Keluarga Tak Diizinkan Buka Peti Jenazah Brigadir J
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihak keluarga yang menerima jenazah Brigadir J pertama kali ialah sang bibi, Rohani Simanjuntak.
Rohani Simanjuntak, kata Kamaruddin, juga sempat berdebat dengan aparat kepolisian.
Pasalnya, aparat kepolisian disebut tak mengizinkan Rohani membuka peti jenazah.
"Yang menerima itu Rohani Simanjuntak. Si Rohani tidak menerima kalau tidak lihat siapa di dalamnya," ujar Kamaruddin.
"Karena tidak diperlihatkan, Rohani tidak mau terima maka ditunggulah kedatangan sampai tengah malam, orang tuanya," sambung Kamaruddin.
Kedua orang tua Brigadir J tiba di rumah sekitar pukul 23.30 WIB pada Sabtu (9/7) sepulang dari ziarah.
Dalam suasana duka, perdebatan aparat kepolisian dengan ayah Brigadir J yang bernama Samuel Hutabarat dan sang ibu, Rosti Simanjuntak sempat terjadi.