16 WNI Tinggal di Pusat Kerusuhan Kazakhstan, Bagaimana Nasib Mereka?
"Kami selalu mengingatkan apa yang harus dilakukan dan kami meminta kalau ada info-info penting tolong dibagikan kepada sesama WNI dan KBRI sehingga kami bisa sejak awal mengukur risikonya dan juga memitigasi terhadap risiko yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Fadjroel pun menegaskan komitmen KBRI Nur-Sultan untuk melayani kebutuhan para WNI yang berada di Kazakhstan.
“Tentunya kami menyiapkan diri, dari keadaan yang baik sampai kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kazakhstan berada di bawah status darurat nasional sejak Rabu (5/1) lalu, setelah aksi protes terhadap kenaikan harga bahan bakar berkembang jadi gelombang kekerasan yang oleh pemerintah dicap sebagai upaya pemberontakan.
Situasi diperkirakan bakal memburuk setelah Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev meminta dukungan militer Rusia.
Dia juga memerintahkan aparat keamanan untuk menghabisi sekitar 20 ribu perusuh yang dia tuding sebagai teroris peliharaan asing. (ant/dill/jpnn)