17 Nama Tokoh Muda di Bursa Calon Menteri, Ada Bos Bukalapak
Bagaimanapun, keputusan siapa tokoh muda yang akan masuk kabinet sepenuhnya ada di tangan presiden. Meski demikian, Ali menyarankan agar dalam menimbang-nimbang, nama-nama hasil survei lembaganya itu tidak terlewatkan. Bisa jadi, presiden juga punya tim yang khusus meriset tokoh-tokoh milenial yang dianggap layak dipertimbangkan.
Ali menuturkan, mayoritas pakar menginginkan komposisi menteri muda tidak terlalu banyak. Paling tidak, 30 persen atau 10-11 orang sudah cukup. Lainnya masih bisa diisi oleh menteri-menteri yang menurut Presiden dan wapres layak dipertahankan. ’’Secara keseluruhan, mayoritas menteri diharapkan berusia di atas 40 tahun karena dianggap usia matang,’’ jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengaku sangat mendukung tokoh muda masuk kabinet.
BACA JUGA: Komentar Arief Poyuono soal Peluang Adian Napitupulu menjadi Menteri
”Tokoh seperti Nadiem dan Zaky telah membuktikan sebagai enterpreneur dan profesional leader yang handal di perusahaan masing-masing. Bahkan sekarang sudah menjadi unicorn Indonesia,” ujar Shinta kepada Jawa Pos.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional dan Investasi itu memandang Indonesia perlu memiliki tim ekonomi yang kuat. ”Butuh orang yang punya rekam jejak dan mengerti permasalahan di lapangan. Jadi, prinsipnya bisa berkoordinasi dengan stakeholder internal seperti pemerintah pusat dan daerah, juga dengan dunia eksternal atau dengan dunia usaha,” tambah Shinta.
Pemerintah yang akan datang, lanjut Shinta, perlu bergerak cepat dengan situasi global seperti saat ini. Sebab, Indonesia memiliki banyak tantangan untuk bisa berkompetisi dengan negara lain.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira mengungkapkan, sah-sah saja jika Jokowi memilih sosok muda untuk menjadi menteri. Sebab, kapasitas untuk menjadi menteri bukan dinilai dari segi umur.