180.000 Unit Rumah Swadaya akan Dibangun di 33 Provinsi
Syarif mengatakan, pada 2018, pihaknya akan fokus membangun rumah susun dan rumah swadaya.
Jumlahnya mencapai lebih 193.405 unit yang terdiri dari 180.000 unit rumah swadaya untuk pengurangan backlog dan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan 13.405 uni rumah susun.
Dia memerinci, sebanyak 180.000 unit rumah swadaya itu akan dibangun di 33 provinsi terutama di kawasan pedesaan.
Rumah swadaya itu juga rencananya akan dibangun di kawasan wisata. Untuk rumah susun, lanjut Syarif, rencananya akan dibangun untuk masyarakat DKI Jakarta, para pekerja industri di kota besar dan kota metropolitan, serta para ASN.
Selain itu, akan ada juga 3.800 unit rumah khusus yang dibangun untuk penanganan bencana/konflik, maritim, daerah tertinggal, dan kawasan perbatasan.
"Tapi untuk rumah khusus ini tidak menonjol. Kita fokuskan pada rumah susun dan rumah swadaya," ucap dia.
Di tahun depan, Kementerian PUPR menganggarkan Rp 9,6 triliun untuk pembangunan rumah berserta prasarana, sarana, dan utilitas (PSU). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan anggaran tahun ini sebesar Rp 8,1 triliun.
Syarif memaparkan, mayoritas anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan rumah susun sebesar Rp 5,1 triliun. Pembangunan rumah swadaya mendapat porsi Rp 3,2 triliun.