2 Calon PMI Mengadu, Jenderal (Purn) Moeldoko Bereaksi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko langsung bereaksi menyikapi pengaduan dua calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Kantor Staf Presiden (KSP) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (1/11).
Kedua calon PMI yang didampingi perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki), itu mengadukan nasibnya kepada Moeldoko akibat belum mendapat kepastian ihwal keberangkatan ke Taiwan.
“Kami sudah menunggu keberangkatan ke Taiwan sejak Maret 2021, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian. Padahal, kami sudah memiliki sertifikat vaksin sesuai yang disyaratkan. Keluarga juga sudah tanya-tanya kapan berangkat,” kata Novi, calon PMI asal Poso, Sulawesi Tengah, sebagaimana siaran pers KSP yang diterima di Jakarta, Senin (1/11).
Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan sampai saat ini masih ada beberapa hambatan dalam penempatan PMI di sejumlah negara.
Menurutnya, masing-masing negara penempatan berbeda-beda dalam menyepakati aturan pembebasan biaya penempatan pekerja migran.
“Ini masalah krusial. Belum lagi negara penempatan hanya menerima jenis vaksin yang mereka gunakan,” kata mantan Panglima TNI itu.
Moeldoko menyatakan KSP akan mendorong kementerian/lembaga terkait untuk berkoordinasi dengan perwakilan negara-negara penempatan PMI, khususnya Taiwan, agar menerima data vaksinasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
“KSP akan membantu memfasilitasi pertemuan antara Kemenaker, Kemenkes, dan TETO (perwakilan Republic of China di Indonesia),” ungkapnya.