20 Kali Beraksi, Penjahat Berbelati Ditangkap
Rabu, 01 September 2010 – 10:58 WIB
Diakui pula, dalam setiap aksi, Ompong cs selalu membekali diri dengan senjata tajam seperti sangkur, belati, hingga samurai. "Yah, untuk menakut-nakuti saja," ucap Ompong lagi. Lama kelamaan, Ompong cs menaikkan level sasaran rampasannya yaitu motor korban.
Alasannya, hasil rampasan dompet, handphone, dan harta lainnya, hanya sedikit jika dibagi empat. "Akhirnya kami mengarah ke motor-motor. Caranya ya sama. Kadang juga dengan cara pura-pura berserempetan dengan sasaran kami. Mereka pasti berhenti. Nah, pas itulah, kami meminta mereka menyerahkan motornya. Tentunya pakai ancaman senjata tajam," ucapnya.
Ompong menjelaskan, motor-motor hasil rampasan tersebut biasanya dijual ke daerah luar Kota Bandung, seperti wilayah Kab. Bandung, dan Kab. Bandung Barat. Satu motor biasa dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta. "Tergantung kondisinya," katanya. (dhi/sam/jpnn)