20 Tahun Penyelamatan Pencari Suaka di KM Palapa, Mereka yang Terlibat Ungkap Apa yang Terjadi
Peter Mares mengatakan sengketa diplomatik sudah berlangsung sengit saat itu.
"Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi memberitahu Australia agar izinkan pencari suaka ini mendarat dan diproses. PBB berjanji akan membantu Australia menemukan negara lain untuk menempatkan jika mereka benar pengungsi," katanya.
Norwegia dan Selandia Baru bahkan telah setuju untuk menerima beberapa pencari suaka. Kanada dan Inggris juga sedang membahas kemungkinan itu.
"Tetapi pemerintah Australia mengatakan tidak," katanya.
Menurut Peter, baik Partai Liberal mapun Partai Buruh yang beroposisi saat itu, sebagian besar sepakat tentang masalah ini.
"Masyarakat Australia menghendaki tindakan tegas. Tak ada keraguan soal itu. Karena situasi yang digambarkan media, politisi Liberal maupun Buruh akan bersikap inilah yang diinginkan warga Australia. Mereka ingin kita tegar. Mereka ingin kita menghentikan kapal ini," paparnya.
Padahal Australia secara sukarela telah menandatangani Konvensi Internasional tentang Pengungsi beberapa dekade sebelumnya
Menemukan solusi
Pemerintah mulai putus asa mencari solusi, apa yang harus dilakukan dengan para pencari suaka di atas MV Tampa.