20 Tahun Penyelamatan Pencari Suaka di KM Palapa, Mereka yang Terlibat Ungkap Apa yang Terjadi
Christian mengaku kaget dengan begitu banyaknya orang yang terus muncul dari dalam palka KM Palapa.
"Saat kami mulai mengevakuasi orang-orang, sepertinya orang yang keluar dari perahu itu tak selesai-selesai," kata Christian.
Akhirnya, setelah semua pencari suaka diselamatkan dari KM Palapa, MVTampa pun berangkat ke daratan terdekat, "yang kebetulan adalah Pulau Christmas", katanya.
Ternyata mereka berlayar langsung ke tengah-tengah perdebatan isu imigrasi yang sedang berlangsung di Australia.
Tak Ingin Kembali ke Indonesia
Pemerintahan John Howard saat itu "sama sekali tidak senang" tentang keputusan kapten MV Tampa berlayar ke Pulau Christmas yang merupakan wilayah Australia.
Hal ini diungkapkan oleh Peter Mares, jurnalis dan penulis buku Borderline: Tanggapan Australia Terhadap Pencari Suaka dan Pengungsi Setelah Tampa.
"Mereka menyampaikan ke kapten Tampa (Arne Rinnan) bahwa dia harus membawa pencari suaka ini ke Pelabuhan Merak di Indonesia," kata Peter.
Philip Ruddock, menteri imigrasi Australia saat itu, mengatakan, saat MV Tampa membelok arah ke Indonesia, "orang-orang di kapal itu berkata kepada kapten, 'tidak, bukan ke situ tujuan kami'.