20 Tentara India Dibantai Tiongkok, PM Modi Malah Sembunyi
jpnn.com, NEW DELHI - Tiongkok tengah menjadi musuh bersama rakyat India. Pasalnya, tentara Negeri Tirai Bambu itu telah membunuh 20 personel militer India di wilayah perbatasan.
Kini, rakyat India tidak sabar menunggu tanggapan Perdana Menteri Narendra Modi terhadap insiden tersebut.
Modi telah bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer pada Selasa malam (16/6). Namun, dia belum berbicara di depan umum mengenai bentrokan terburuk sejak konflik 1967 tersebut.
"Pertarungan makin serius, dengan bentrokan di Lembah Galwan, Tiongkok menekan terlalu keras," tulis surat kabar Times of India dalam editorialnya.
"India harus menyerang balik. Beijing tidak bisa membunuh tentara kami di perbatasan dan berharap mendapat untung dari pasar besar kami," lanjut media tersebut
Pihak oposisi pun mengkritik Modi karena lambat bertindak. "Mengapa PM diam, mengapa dia bersembunyi," cuit Rahul Gandhi, pemimpin Partai Kongres melalui Twitter.
"Sudah cukup, kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya Tiongkok membunuh prajurit kita, beraninya mereka merebut tanah kita," tambah dia.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengonfirmasi bahwa telah terjadi konfrontasi fisik di perbatasan pada Senin (15/6).