Lalu realisasi subsidi energi (BBM dan listrik) Rp 223 triliun, atau Rp 35,9 triliun (19,2 persen) di atas pagu APBNP 2008. Membengkaknya subsidi disebabkan bertambahnya volume konsumsi BBM, depresiasi nilai tukar rupiah, dan lebih tingginya realisasi harga minyak mentah. (sof/oki)
JAKARTA - Kinerja perekonomian pada 2008 masih berada pada jalur positif, meski mulai tertekan krisis keuangan global. Departemen Keuangan memperkirakan