25 Karya Terbaik BMI Dibukukan, Yeni Fatmawati: Isinya Menggetarkan Jiwa
"Misi mengusung gerakan edukasi berpikir kritis-kreatif dan terapi melalui pena untuk BMI inilah yang ingin kami wujudkan bagi calon-calom BMIyang ingin berkerja di luar negeri," ujar managing partner ICLaw itu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Lomba Naning Pranoto menambahkan, karya tulis peserta lomba dibuka mulai 1 April hingga 1 Juli 2017.
Peserta berasal dari BMI formal maupun BMInonformal. Peserta lomba berkisah tentang pengalaman kerja mereka di Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Riyadh, Belanda, Dubai, Australia-Amerika, dan New Zealand.
"Kami menerima banyak sekali naskah yang dikirimkan. Naskah yang masuk itu diseleksi oleh dewan juri menjadi 24 Karya unggulan. Kemudian, dari 24 karya unggulan tersebut dipilih tiga pemenang yang akan diterbitkan sebagai buku bersama 24 karya unggulan lainnya," kata Naning.
Naning menjelaskan, penilaian karya tulis mengacu pada isi dan bobot hikmah, retorika dan bahasa, struktur kalimat, format, dan panjang tulisan sesuai ketentuan lomba.
"Jadi, sekitar 70 persen dari peserta lomba menulis kisahnya lebih dari sepuluh halaman (maksimal ketentuan). Bahkan, ada yang panjangnya hingga 27 halaman. Meskipun demikian kisah panjang yang isi dan bobotnya berhikmah serta menginspirasi pembaca, oleh dewan juri dimasukkan dalam karya unggulan," kata Naning.
Karya-karya tersebut akan disunting oleh editor dan dimuat menjadi bagian dari isi buku yang diterbitkan.
Buku itu nantinya sebagai bahan informasi kepada peserta lomba dan masyarakat luas yang bertujuan untuk menumbuhkan minat menulis.