3 Cara Cepat Mengembalikan Penciuman, Pasien Covid-19 Harus Coba
jpnn.com - Anosmia atau kehilangan penciuman menjadi salah satu ciri khas pasien Covid-19. Biasanya gangguan penciuman ini berlangsung lebih dari sepekan, bahkan bisa sebulan.
Hal iitu yang membedakan pasien Covid-19 dan flu biasa. Walaupun gejalanya mirip.
"Kalau flu biasa kehilangan penciumannya tidak total, lebih ringan dan masanya hanya tiga hari. Sedangkan Covid-19 kehilangan penciumannya lebih lama," kata Dokter Otto Rajasa dalam kanal pribadinya di YouTube baru-baru ini.
Dokter Pot, sapaan akrab dr Otto Rajasa menambahkan, bagi pasien Covid-19 yang kehilangan penciuman patut bersyukur.
Sebab, biasanya penderita yang mengalami anosmia gejalanya lebih ringan, sehingga bisa isolasi mandiri.
Sebenarnya, kata Dokter Pot, Anosmia bisa sembuh dengan sendirinya. Namun untuk mempercepat penyembuhan bisa dengan melakukan terapi penciuman.
Dokter Pot menyebutkan, ada tiga cara menyembuhkan anosmia berdasarkan pengalaman pasien Covid-19 plus studi, yaitu:
1. Terapi minyak kayu putih
Banyak pasien Covid-19 menggunakan minyak kayu putih untuk membantu penciumannya.