3 Cara Efektif Cegah Obesitas Karena Faktor Keturunan
jpnn.com - Terlahir dari orang tua yang mengalami obesitas, Anda mempunyai resiko mengalami keadaan yang sama. Jangan tinggal diam jika Anda tak ingin mengalami berbagai penyakit berbahaya, seperti kolesterol tinggi yang bisa berujung pada penyakit jantung atau strok!
Faktanya, genetik memengaruhi berbagai aspek dalam tubuh manusia, termasuk berat badan dan kondisi obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa ragam perbedaan dalam genetik manusia menyebabkan berbagai variasi respons tubuh terhadap gizi dan berat badan.
Respons tubuh tiap individu dapat berbeda terhadap satu lingkungan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa peran genetik terkait bagaimana tubuh seseorang merespons lingkungan, termasuk pada terjadinya obesitas, adalah benar adanya.
Obesitas dan dampak buruknya
Obesitas mengubah respons tubuh terhadap jenis lemak yang Anda konsumsi. Keadaan ini pun membuat jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dibuat oleh hati meningkat, juga menurunkan efektivitas pembuangan kolesterol jahat dari darah.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
- Proses normal tubuh yang mengelola produksi dan pembuangan kolesterol jahat dari darah berdasarkan jenis lemak yang Anda konsumsi menjadi terganggu.
- Obesitas menyebabkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, dan keadaan ini memengaruhi respons tubuh terhadap jenis lemak yang dikonsumsi.
- Obesitas menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan perubahan kadar enzim yang sebenarnya dibutuhkan untuk mengelola kolesterol di dalam tubuh.
- Jika obesitas terus berlanjut dan kadar kolesterol jahat terus terakumulasi di dalam tubuh, maka akan terbentuk sumbatan (plak aterosklerosis) di pembuluh darah. Keadaan inilah yang membuat orang-orang obesitas berisiko tinggi untuk mengalami penyakit jantung, serangan jantung atau strok.
Cegah obesitas dengan gaya hidup sehat
Tidak semua orang yang memiliki riwayat obesitas dalam keluarga akan berakhir pada kondisi yang sama. Hal ini dikarenakan obesitas tak hanya disebabkan oleh faktor genetik semata, namun juga turut dipengaruhi gaya hidup yang dijalani. Artinya, meski Anda terlahir di keluarga yang mayoritas obesitas, risiko Anda untuk mengalami hal yang sama bisa diperkecil. Bagaimana caranya? Ya, menerapkan gaya hidup sehat!