3 Efek Jika Anda Sering Konsumsi Makanan Olahan
jpnn.com - Sudah bukan rahasia lagi kalau makanan olahan memang memiliki rasa yang lezat dan bikin ketagihan. Tak cuma itu, makanan olahan seperti nugget, sosis, dan abon juga sangat praktis dibuat sehingga cocok bagi Anda yang super sibuk. Tapi tunggu dulu! Sering konsumsi makanan olahan ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
Mengapa berdampak buruk? Seperti dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, makanan olahan sudah melewati tahap proses pengolahan tertentu seperti pengeringan, pemanasan, pembekuan, pengemasan atau pengalengan. Itu sebabnya, kandungan nutrisi pada makanan olahan sudah berubah dan cenderung berkurang.
Ditambahkan dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter, kebanyakan makanan olahan memang biasa melalui proses yang panjang. Namun, proses itu sendiri sebenarnya dibagi menjadi dua, yakni proses tanpa bahan kimia yang disebut real food, dan proses dengan bahan kimia yang dikatakan sebagai makanan olahan.
Nah, zat-zat kimia yang terkandung dalam makanan olahan inilah yang nantinya akan menimbulkan banyak masalah kesehatan pada tubuh Anda.
Ini efek sering konsumsi makanan olahan
Makanan yang sebelumnya sudah melewati proses panjang akan membuat nutrisi dalam makanan hilang. Jadi, dampak pertama yang bisa didapatkan ketika Anda sering mengonsumsi makanan olahan adalah kekurangan nutrisi.
“Makanan olahan diketahui memang sangat rendah nutrisi. Bahkan dalam beberapa proses pembuatan, makanan akan ditambahkan vitamin dan mineral untuk mengimbangi apa yang hilang selama pemrosesan. Tapi meski begitu, nilai gizinya pun tidak sebanding dengan gizi dan nutrisi dari makanan yang masih alami,” ujar dr. Sara.
Kesimpulannya, semakin banyak Anda mengonsumsi makanan olahan, semakin sedikit juga nutrisi yang akan Anda dapatkan dalam tubuh. Tidak heran, jika tubuh Anda rentan kekurangan nutrisi.