3 Tanda Anda Mungkin Penderita Kanker Kolorektal
Sel ini tidak mati saat sudah berusia tua sehingga jumlahnya bertambah dan membentuk benjolan.
"Kadang benjolan ini bisa kita temukan di permukaan tubuh kita jadi bisa kita raba. Tetapi kadang ada di dalam tubuh sehingga tak bisa diraba dan jika jumlahnya banyak maka akan menimbulkan gangguan pada fungsi organ (yang sel-selnya tak normal)," ujar Ikhwan.
Apabila benjolan bertambah besar, suatu saat bisa menyumbat perjalanan kotoran (feses). Lain halnya bila benjolan ini rapuh, maka bisa menyebabkan perdarahan pada kotoran.
"Orang dengan kanker usus besar seringkali ditemukan bergejala dengan tersumbat atau kadang diare, atau kadang buang air besar berdarah," tutur Ikhwan.
Pengobatan Kanker Kolorektal
Pengobatan kanker kolorektal dapat dibagi menjadi tiga klasifikasi pengobatan yaitu pengobatan pada kondisi lokal (awal), lokal lanjut (menengah) dan metastasis (lanjut).
Kondisi lokal dan lokal lanjut ini didekati melalui tindakan operasi, dilanjutkan dengan kemoterapi tambahan atau pada kanker rektum juga seringkali ditambahkan juga radioterapi atau penyinaran.
Sedangkan pada kondisi metastasis, tindakan kemoterapi menjadi pengobatan utama.